VIVAnews - Tidak semua tanah inventaris milik Departemen Pertahanan dan TNI memiliki sertifikat. Dari 3,6 juta meter persegi tanah milik Departemen Pertahanan dan TNI, baru 10 persennya yang bersertifikat.
"Aset tanah milik Departemen Pertahanan dan TNI mencapai 3,6 juta meter persegi atau setara dengan 366 ribu hektar. Dari luas tersebut, tanah yang sudah bersertifikat baru 371 ribu meter persegi atau sekitar 10 persen dari total luas tanah yang ada," ujar Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono.
Hal itu dikatakan Juwono sebelum melakukan penandatangan nota kesepahamanan dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto, di Kantor Departemen Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Desember 2008.
Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk legalisasi tanah-tanah milik negara demi kepentingan wilayah pertahanan negara. Kerja sama ini juga dilakukan untuk menyelesaikan berbagai macam sengketa tanah yang dimiliki Departemen Pertahanan dan TNI dengan masyarakat serta dunia usaha.
Kerja sama itu menyangkut tiga hal yang dinilai sangat penting. Pertama, upaya untuk mempercepat sertifikasi tanah-tanah milik dephan dan tni. Kedua, untuk melaksanakan penertiban tentang tanah-tanah negara yang bersinggungan dengan tanah milik swasta maupaun milik adat.
Ketiga, untuk melaksanakan pembenahanan terhadap wilayah-wilayah pertahanan yang dianggap mutlak untuk pertahanan negara. "Tiga hal itu kita sepakati untuk dilaksanakan. Pembenahan, percepepatan dan penyelesaian secara hukum," ujar Juwono.
Sedangkan menurut Joyo Winoyo, kerja sama ini akan menyelesaikan dan mendukung program khusus yang dikembangkan Departemen Pertahanan. Diharapkan, program khusus ini dapat selesai sebelum tahun ke 15. "Kalau bisa kurang dari 15 tahun, jangan lebih dari tiga pemerintahan. Aset TNI ini sudah legal dan sudah bisa diamankan," ujar Joyo.
Baca Juga :
Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
Pasca viral di media sosial, BBKSDA Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait dengan penampakan seekor buaya bertubuh besar di sungai Pekatal, Kel
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
1 jam lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Makna Lagu So Long, London Milik Taylor Swift dan Spoiler Episode Spesial Queen of Tears
IntipSeleb
5 menit lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 19 April 2024 diantaranya ada dari lirik lagu Taylor Swift hingga spoiler episode spesial drama Korea Queen of Tears
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini