- www.jtic.org / Yuichi Nishimura, Hokkaido University
VIVAnews -- Gempa besar di Mentawai 7,7 skala Richter yang terjadi Senin malam pukul 21.42 WIB ternyata mengakibatkan tsunami.
Menurut Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Sumbar, Ade Edward, tsunami ini terjadi di Sikakap, bagian utara Pulau Pagai.
Jangan bayangkan tsunami seperti Aceh atau Pangandaran. Kata Ade, ini tsunami kecil.
Dari laut, ombak setinggi 1,2 meter menuju ke arah Pulau Sikakap. Untungnya, ini tak menyebabkan kerusakan.
"Karena sampai di daratan tingginya hanya setinggi 25 cm hingga 30 centimeter,” ujar Ade Edward pada VIVAnews, Selasa, 26 Oktober 2010.
Gelombang ini dikabarkan hanya menggenangi rumah warga dan belum dilaporkan adanya kerusakan yang signifikan.
“Belum ada catatan kerusakan yang kita terima. Jika pun ada, mungkin hanya kerusakan akibat genangan air laut,” kata Ade.
Dijelaskan dia, tsunami menerjang kawasan Pasar Sikakap karena berhadapan langsung dengan pantai.
“Tsunami dimulai dari perairan Sumbar dan mengarah ke Samudera Hindia sehingga menghantam Sikakap sebagai daerah terdekat. Tsunami ini langsung terjadi setelah gempa terjadi,” kata Ade.
Soal adanya tsunami sebelumnya diungkapkan oleh warga Australia, Rick Hallet.
Pada Nine Network ia mengaku menyaksikan peristiwa tsunami setinggi tiga meter yang terjadi setelah gempa Mentawai.
Saat itu ia dan 14 orang lainnya berada di kapal carteran yang mereka sewa untuk surfing -- tiba-tiba dinding air berwarna putih menggulung mereka di perairan Pulau Mentawai, sekitar pukul 22.00 WIB.
Laporan: Eri Naldi| Padang