- AP Photo / Slamet Riyadi
VIVAnews- Prihatin dan susah, akibat meletusnya Gunung Merapi tak menyurutkan niat Isnawati dan Agung Setyawan menikah di barak pengungsian di GOR Maguwoharjo Sleman.
Isnawati (18) yang berasal dari Dusun Kopeng, Desa Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, menggelar pesta perkawinannya bersama pengungsi Merapi lainnya. Dalam suasana yang serba apa adanya.
Pernikahan dua insan ini sungguh tidak pernah akan dilupakan oleh kedua pengantin, keluarga dan sanak saudaranya. Selain tempatnya di barak pengungsian, Din Syamsuddin Ketua Umum PP Muhammadiyah menjadi saksi dalam ijab kobul bersama dengan Camat Cangkringan, Samsul Bahri.
Acara pernikahan berlangsung sangat sederhana. Tidak ada musik layaknya orang menggelar hajatan pernikahan. Mas kawin yang digunakan juga hanya seperangkat alat Shalat.
“Senang-senang susah, karena pernikahan ini dilakukan dibarak
pengungsian yang penuh dengan keterbatasan. Namun bagi saya ijab kobul sudah menyempurnakan perintah agama,”kata Agung Setiawan di GOR Maguwoharjo Sleman, Rabu 17 November 2010.
Pernikahan sendiri menurut ayah kandung mempelai putri, Poniji (48) sudah dirancang dan dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum Gunung Merapi meletus. Ia juga sudah mempersiapkan hajatan besar itu di rumahnya.
“Rencana pernikahan sudah kita rancang jauh-jauh hari disesuaikan
dengan penanggalan jawa. Dari perhitungan itu hari pernikahan jatuh
pada hari ini Rabu 17 November,”katanya.
Namun demikian rencana tersebut harus berubah total karena adanya
bencana itu. Rumah dan harta benda sudah hilang diterjang awan panas dan material Merapi. Termasuk 3 ekor sapi yang akan dijual untuk menggelar pesta, mati terpanggang abu vulkanik.
“Meski kita sudah tidak punya apa-apa, keluarga tetap melaksanakan
cara pernikahan di barak pengungsian ini. Karena hari ini adalah hari
yang disepakati untuk melaksanakan pernikahan anak saya dengan calon menantu saya,”paparnya
Sementara itu mempelai pria Agung Setiawan (22) warga dari Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang mengaku akan langsung memboyong istrinya ke rumahnya di Magelang. Permintaan itu sudah disetujui oleh sang mertua.“Saya tidak mau kehilangan malam pertama saya. Mosok mau malam pertama
dibarak,”ujar Agung sembari bercanda
Laporan: Juna Sanbawa dan Erick Tanjung