Temuan Baru di Balik Banjir Bandang Wasior

Banjir bandang di Wasior, Papua
Sumber :
  • AP Photo/Abdul Muin

VIVAnews - Banjir bandang di Wasior, Papua Barat sempat diduga karena adanya perusakan hutan dan ilegall logging. Tetapi hal itu dibantah keras pemerintah. Alasan pemerintah itu kini diperkuat analisa ahli gempa dan lingkungan dari Universitas Gadjah Mada, Dwikorita Karnawati.

"Memang, dari kemaren saya baru temukan di lapangan ternyata di sana itu sering terkena gempa," kata Profesor Dwikorita Karnawati dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Sabtu 27 November 2010.

Dwikorita menceritakan sedikit kronologi singkat gempa yang mengakibatkan banjir bandang dan menewaskan 173 orang dan 118 lainnya masih hilang. Bencana alam di kabupaten yang baru dimekarkan itu terjadi pada 4 Oktober 2010.

Satu hari sebelum banjir bandang, terjadi gempa berkekuatan sekitar 4,5 skala richter. Apa peranan gempa pada banjir bandang Wasior? Menurut Dwikorita, intensitas dan frekuensi gempa di lokasi itu sangat tinggi.

Itu disebabkan akibat adanya tumbukan antara lempeng tektonik Samudera Pasifik ke Benua Australia. Belum lagi, di lokasi Wasior dan sekitarnya itu memiliki karakteristik batuan yang sangat rapuh.

Salah satu produk dari patahan-patahan akibat gempa itu adalah terbentuk gunung-gunung dari batuan rapuh. Nah, akibat seringnya gempa maka batuan-batuan rapuh yang tersusun di gunung itu menjadi rontok. Sedikit demi sedikit, runtuhan batuan rapuh itu membentuk satu bendungan alam di sungai.

Bendungan alam di sungai itu memiliki volume air yang cukup lumayan besar. Sesaat sebelum banjir bandang terjadi, hujan besar dengan intensitas yang sangat ekstrim terjadi di lokasi itu. Ekstrim, karena curah hujannya mencapai 170 milimeter hanya dalam waktu beberapa jam pada hari itu. Normalnya, curah hujan itu hanya mencapai 200 milimter perbulan, bukan perhari.

"Akibatnya banjir bandang tidak dapat dihindari. Diperkirakan bendung alam itu runtuh akibat tekanan air hujan dan melemahnya bendungan akibat gempa," kata Dwikorita. (umi)

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024