- foto ngaco
VIVAnews - Sumiati binti Salan Mustapa, 23, masih terbaring di Rumah Sakit King Fahd di Madinah, Arab Saudi. Meski masih tak berdaya, kondisinya sudah relatif membaik.
"Alhamdulillah, secara umum pasca operasi bedah plastik, kondisinya membaik. Kemarin saya sempat bertelepon sama dia, dia dalam masa pemulihan," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin, 29 November 2010.
Namun, Muhaimin menyatakan, ada penyakit lain yang terdeteksi di tubuh Sumiati, yakni paru-paru "yang mengharuskan yang bersangkutan menjalani operasi paru-paru."
Pemerintah, tambah Muhaimin, telah memberangkatkan tim lintas sektoral ke Arab Saudi. Beberapa langkah telah diambil. Antara lain, telah menandatangani kontrak menyewa pengacara senilai 90.000 real, atau sekitar Rp225 juta, untuk membela Sumiati.
Selain itu, tim juga sudah memastikan asuransi telah membayar klaim asuransi sebesar Rp40 juta kepada Sumiyati sebagai pengganti klaim pengobatan yang telah ditanggung oleh pemerintah Saudi. Selanjutnya, pemerintah melalui BNP2TKI akan memfasilitasi pemberangkatan orangtua Sumiyati ke Jeddah.
Sumiati, yang bekerja di keluarga Khaled Salem M al-Khamimisering ini, dirawat di rumah sakit sejak 1 November lalu dalam kondisi koma. Kulit kepalanya terkelupas. Banyak terdapat bekas luka di mukanya. Wajahnya lebam, alis matanya rusak, dan yang paling mengenaskan, bibir bagian atasnya hilang terpotong. Tak hanya itu, dua kaki TKW asal Dompu ini nyaris lumpuh, kulit tubuhnya terkelupas, dan jari-jari tangannya pun retak.
Biro Investigasi dan Pendakwaan Arab Saudi (IPB) telah menangkap majikan Sumiati yang diduga telah menyiksanya. Perempuan berusia 54 tahun itu kini ditahan dan diisolasi. Dia tak boleh dikunjungi dan menerima telepon.
Mengutip sebuah sumber anonim, situs media Arab Saudi, Saudi Gazette, Rabu pekan lalu memberitakan, majikan sadis itu berinisial 'ZS' dan dibawa ke rumah sakit untuk dianalisa kondisi kejiwaannya. (kd)
Shin Tae-yong: Percaya dan Ikuti Saya, Kita Akan ke Final
Shin Tae-yong meminta para pemain Indonesia U-23 untuk percaya dan mengikutinya. Dia percaya peluang menuju final Piala Asia U-23 2024 terbuka untuk mereka.
