Rp 30 M untuk Daerah Aliran Sungai di Jabar

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tahun 2009, Jawa Barat tetap mengagendakan program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) senilai Rp 30 miliar pada APBD 2009. Lokasi yang menjadi prioritas GRLK adalah Daerah Aliran Sungai (DAS).

Beberapa aliran sungai yang menjadi prioritas yakni, DAS Citarum, DAS Citanduy, DAS Cimanuk dan DAS Cisanggarung. Sementara itu, Pemerintah Pusat dalam tahun anggaran yang sama juga akan menyiapkan anggaran untuk perbaikan lahan kritis seluas 46.000 Ha.

Alasan perlunya penggalakan lahan kritis diantaranya menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan, masih terdapatnya sisa lahan kritis yang belum tertangani yakni 36,6% dari 194.988,49 Ha serta masih rendahnya sinergitas dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.

Heryawan menyatakan, GRLK merupakan program yang signifikan. Untuk itu, sambung dia, program tersebut akan terus digulirkan hingga kawasan hutan di Jabar hijau. ''Bencana alam, khususnya banjir dan longsor yang terjadi di Jabar disebabkan oleh kerusakan hutan,'' ujar Heryawan.

Selain kawasan hutan, budaya menanam pohon harus digalakan di lokasi pemukiman. Dia menjelaskan, selama ini pembangunan infrastruktur di daerah perkotaan kerap melupakan bahkan mengikis ruang terbuka hijau (RTH). ''Budaya menanam harus ihidupkan kembali. Boleh juga bila setiap pengantin baru diwajibkan menanam pohon,'' tutur dia.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024