100 Hari Kapolri, Ratusan Preman Terjaring

Razia Preman
Sumber :
  • ANTARA/Ujang Zaelani

VIVAnews - Salah satu program 100 hari Kapolri Jenderal Timur Pradopo adalah pemberantasan preman dan penyakit masyarakat. Untuk mewujudkannya, Polri pun menggelar sejumlah operasi di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan operasi itu sudah dilakukan sejak 8 hingga 28 November lalu. Awalnya operasi itu mempunyai target operasi (TO) terhadap 668 kasus. Namun, dalam pelaksanaannya, operasi itu mengalami perkembangan sasaran yang cukup banyak.

"Di luar TO ada non TO, artinya berkembang dari situasi lapangan jumlahnya 3.542 kasus," kata dia. "Paling banyak menonjol kasus premanisme."

Iskandar merinci, dari 668 kasus yang menjadi target operasi, polisi berhasil menangkap 906 tersangka. Namun, tidak semua tersangka yang tertangkap dari kasus yang menjadi TO itu ditahan. "Yang ditahan 537 orang," kata dia.

Sementara itu, lanjut dia, dari 3.524 kasus yang tidak menjadi target operasi, berhasil ditangkap 6.130 tersangka. Sebanyak 2.396 tersangka diantaranya ditahan. "Yang dibina 4.084 orang," kata dia.

Selain tersangka, polisi juga berhasil sejumlah barang bukti dari operasi tersebut. Barang bukti itu antara lain berupa uang dengan total Rp1.022.093.900, senjata api sebanyak 18 pucuk, senjata tajam sebanyak 257, dan kendaraan 454 unit berupa roda dua dan roda empat.

Berdasarkan waktu terjadinya kejahatan, dia mengatakan kejadian itu kebanyakan terjadi antara pukul 24.00 sampai jam enam pagi. "Jadi memang malam kalau dilihat jamnya," kata dia.

Sedangkan tempat-tempat yang rawan premanisme paling banyak di terminal, pasar, dan pertokoan. "Tiga itu yang paling rawan," kata dia. (umi)

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024