Buyung: Ada Indikasi Kuat Pelanggaran di MK

Adnan Buyung Nasution
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Tim investigasi, dipimpin Refly Harun, yang menelusuri benar tidak ada suap di Mahkamah Konstitusi, akan menyeragkan hasil penelusuran mereka kepada ketua MK, Mahfud MD. Salah seorang anggota tim itu, Adnan Buyung Nasution, menegaskan bahwa ada dugaan kuat soal pelanggaran hukum di lembaga itu.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

"Ada indikasi pelanggaran etika dan hukum kuat. Tinggal dilanjutkan oleh penyidik yang berwenang," kata Adnan Buyung Nasution di sela sidang terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 8 Desember 2010. Buyung adalah kuasa hukum kasus Gayus.

Menurut advokat yang akrab disapa Buyung itu, pemeriksaan tim investigasi cukup intensif. TimĀ  bekerja setiap hari untuk mengumpulkan keterangan dari semua saksi.

"Bukan hanya di Jakarta, tapi juga pergi ke Semarang, Medan, Batam. Mengejar semua saksi-saksi," ujar Buyung.

Kendati demikian, Buyung belum bisa menyampaikan indikasi pelanggaran etika dan hukum yang kuat itu. Buyung menyerahkan sepenuhnya hasil tim investigasi itu kepada MK, yang rencananya akan diserahkan sore ini pukul 17.00 WIB ini.

Selama proses investigasi ini, Buyung mengakui menemui sejumlah halangan. Terutama hambatan untuk menemukan bukti yang sangat-sangat kuat. "Karena memang kami tidak punya kewenangan memeriksa para saksi. Jangankan bicara, ditelepon atau SMS berkali-kali tidak dijawab," ujar dia.

Selain itu, Buyung menegaskan bahwa tim investigas tidak berwenang memeriksa hakim MK. Maka itu, Buyung mengusulkan kepada tim untuk tidak langsung memeriksa hakim. "Kita keliling dulu, mengumpulkan semua fakta saksi. Baru konfrontir mereka," ujar Buyung.

Saat dikonfirmasi sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, siap mengundurkan diri jika ada hakim konstitusi yang terbukti menerima suap. "Kami siap mem-follow up ke kejaksaan atau KPK jika ada indikasi yang kuat," kata Mahfud MD, saat dihubungi, Rabu 8 Desember 2010.

MK telah memberikan keleluasaan kepada tim investigasi untuk bekerja. Mahkamah juga meminta agar hasil laporan itu diumumkan kepada pers secepatnya. "Kita ingin agar tim sendiri yang mengumumkan kepada pers," ujarnya.

Ketum PSS Erick Thohir bersama Emil Audero Mulyadi

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero. Akankah Emil akan jadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024