- ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews - Bentrok antara mahasiswa dan polisi di Makassar berlanjut dengan sweeping yang dilakukan sekitar 100 mahasiswa di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI). Seorang polisi yang kebetulan melintas menjadi korban pengeroyokan massa.
Sekitar pukul 19.00 Wita, Kamis, 9 Desember 2010, Dir Samapta Pola Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Briptu Drajad, yang tengah mengendarai mobil kepolisian dihentikan mahasiswa di depan kampus.
Para mahasiswa yang memang sengaja memburu polisi segera mengeroyok Briptu Drajad hingga terluka di bagian wajah. Mobil kepolisian yang dikendarainya juga hampir dibakar massa, namun dicegah warga.
Briptu Drajad segera dilarikan warga ke rumah sakit. Sementara kondisi di depan kampus berangsur normal setelah mahasiswa membubarkan diri.
Sebelumnya, ada pertemuan ada Pembantu Rektor III UMI Abdul Gani dan Wakapolrestabes Makassar AKBP Endi Susendi. Kedua pejabat ini sepakat damai dan berharap insiden tak berlanjut.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang menggelar demonstrasi antikorupsi di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo terlibat bentrok dengan aparat. Mahasiswa melempar batu. Dan aparat membalas dengan meriam air serta tembakan gas air mata. Sekitar 20 mahasiwa dilarikan ke rumah sakit. Namun, malam ini, hanya satu yang masih membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Laporan: Rahmat Zeena| Makassar
Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?
Berkas kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Firli Bahuri hingga kini belum ada kejelasan. Bagaimana kabarnya? Kepala S
