VIVAnews -- Kapal KLM Salbiana Jaya yang memuat 50 ton amonium nitrat ditangkap Tim Patroli BC 6003, Minggu, 12 Desember 2010 pukul 12.00 di Perairan Laut China.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Iskandar Hassan mengatakan, kapal tersebut dipimpin oleh tekong. Tabo bin Bia dan membawa 14 awak kapal.
"Kapal tersebut disewa oleh Ja Do yang beralamat di Pulau Wetar, Sulawesi Tenggara dari Ambolao untuk membawa pupuk dari Malaysia," kata Iskandar dalam pesan pendek yang diterima VIVAnews, Rabu, 22 Desember 2010 malam.
Dijelaskan dia, Kapal KLM Salbiana Jaya berangkat dari Pelabuhan Bonerate, Sulawesi Selatan menuju Pasir Gudang Malaysia tampa membawa muatan pada Rabu 10 November 2010.
Sore harinya, di pasir Gudang, muatan pupuk amonium nitrat dimasukkan dalam kapal. Total ada 1.998 karung, dengan berat masing-masing 25 kilogram.
"Pupuk tersebut pengirimnya tidak diketahui karena pada saat kapal sandar di Pelabuhan Pasir Gudang Malaysia didatangi oleh orang yang belum dikenal untuk mengurus kedatangan kapal dan muatan," tambah Iskandar.
Pupuk tersebut rencananya akan diantar pelabuhan Bonerate Sulawesi Selatan Ja Do. Dalam peruntukannya dinyatakan akan digunakan untuk pupuk perkebunan.
"Pupuk tersebut diketahui tidak dilengkapi manifes barang yang melanggar Undang Undang Kepabeanan," kata Iskandar.
Pengiriman pupuk ini adalah kali ketiganya di tahun 2010 yang dikirim ke Sulawesi.
Kini, polisi sedang mencari tahu, apakah bahan tersebut digunakan sebagai bahan peledak. "Dalam pengembangan penyelidikan dan penyidikan apabila terbukti pupuk tersebut digunakan untuk bahan peledak, pelaku tindak pidana dikenakan Undang Undang Darurat No. 12 Tahun 1951."
Untuk diketahui, amonium nitrat dengan rumus kimia NH4NO3 merupakan padatan berwarna putih berupa kristal yang mudah menyerap air (higroskopis).
Rata-rata, amonium nitrat digunakan sebagai bahan peledak dan sebagian kecil digunakan sebagai campuran pupuk dan pembius. (kd)
Sumber :
Baca Juga :
MK Tolak Seluruh Gugatan Sengketa Pilpres, Sekjen PAN: Mari Kita Hormati Ujung Proses Pemilu Ini
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
MK menolak keseluruhan dalil permohonan yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Selengkapnya
VIVA Networks
Meniru Inggris, Tahun Ini PLN Siapkan 2.000 Charging Station dari Tiang Listrik
100KPJ
25 menit lalu
PLN akan membangun ribuan charging station dengan memanfaatkan tiang listrik yang tersebar di seluruh Indonesia, meniru cara Inggris sejak beberapa tahun silam.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Hubungan asmara Rizky Irmansyah dengan Nikita Mirzani sempat membuat heboh dan mendapat dukungan netizen, namun kini justru diduga hal tersebut hanyalah settingan semata.
4 Fakta Hubungan Happy Asmara dengan Gilga Sahid, hingga Ngaku Sudah Nikah
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini