Peta Rawan Bencana Merapi

Dusun Mbah Maridjan Tak Boleh Dihuni Lagi

Kampung Kinahrejo, pasca letusan Merapi
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews

VIVAnews - Erupsi Merapi tiga bulan lalu meluluhlantakkan pemukiman yang berada di lerengnya. Badan Geologi merekomendasikan delapan dusun yang tidak boleh dihuni lagi.

Delapan dusun yang ada di dua desa di Cangkringan, Sleman, DIY, itu adalah Dusun Kinahrejo, Ngrangkah dan Pangukrejo di Desa Umbulharjo, dan Dusun Petung, Kaliadem, Jambu, Kopeng, Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo.

"Daerah tersebut direkomendasikan sebagai daerah yang tidak direkomendasikan sebagai tempat tinggal," kata Subandriyo Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Minggu, 16 Januari 2011

Delapan dusun ini masuk dalam peta rawan bencana gunung Merapi yang akan segera di rilis oleh Badan Geologi melalui BPPTK Yogyakarta dalam waktu dekat ini.

"Peta rawan tersebut akan disosialisaikan ke empat kabupaten yaitu Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Boyolali, Kabipaten Klaten dan Kabupaten Magelang di Jawa Tengah. Sebab, gunung berapi tersebut berada di perbatasan keempat wilayah itu," ujarnya.

Daerah lain, kata Subandriyo, yang juga direkomendasikan tidak jadi tempat tinggal adalah dusun-dusun yang berada di sekitar aliran awan panas yang melalui Kali Gendol sepanjang 15 kilometer. "Jarak minimal yang direkomendasikan di bantaran sungai adalah 300 meter. Jarak itu dinilai aman  dari aliran wan panas," paparnya

Rekomendasi Badan Geologi lainnya adalah merelokasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana, sebab sudah tidak dimungkinkan untuk tempat tinggal. "Soal pemindahan warga ke lokasi yang lebih aman itu merupakan wewenang pemerintah daerah, kita hanya memberi rekomendasi,” kata dia.

Meski tidak direkomendasikan untuk tempat tinggal, namun 8 dusun yang masuk kawasan rawan bencana itu masih diperbolehkan sebagai lahan pertanian, asal tidak untuk dihuni warga. "Dengan pengalihfungsian lahan rawan bencana tersebut sebagai antisipasi adanya korban jika terjadi erupsi Merapi lagi," katanya.

Korban Merapi


Sementara pasca erupsi Merapi, hingga kini banyak siswa yang belum bisa kembali ke sekolah mereka. Saat ini masih banyak siswa di Kabupaten Sleman belajar di sekolah-sekolah darurat dan sekolah yang dekat dengan lokasi pengungsian.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Suyamsih mengatakan hingga saat ini proses pembangunan sekolah sementara di shelter belum selesai. Akibatnya siswa di Kabupaten Sleman yang sekolahnya rusak tidak bisa kembali ke sekolah. Mereka terpaksa harus belajar di sekolah darurat atau bergabung dengan sekolah yang dekat dengan lokasi pengungsian.

"Ada yang di pondok pesantren, kemudian kalau yang di Glagah di rumahnya Pak Dukuh pakai tenda," kata dia.

Suyamsih berharap proses pembangunan sekolah sementara di shelter segera selesai agar siswa bisa kembali belajar dengan normal. Akibat erupsi Merapo,  separuh lebih sekolah di Kecamatan Cangkringan Sleman rusak terbapar awan panas dan material vulkanik.

Laporan: Juna Sanbawa, Erick Tanjung | Yogyakarta

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

LSI merilis temuan terbarunya terkait dinamika Pemilu 2024, salah satunya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni 76,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024