Warga DIY Gelar Salat Ghaib untuk Ahmadiyah

Jemaah Ahmadiyah luka parah setelah diserang di Cikeusik
Sumber :
  • Antara Foto

VIVAnews -- Sebagian masyarakat menyebut hari ini sebagai 'Senin Hitam' menyusul serangan ratusan massa ke rumah Suparman di Cikeusik, Pandeglang, Minggu 6 Februari 2011.

Tak hanya di Jakarta, aksi keprihatinan atas serangan ke Ahmadiyah juga digelar di Yogyakarta, mengutuk aksi sadis penyiksaan tiga jemaat Ahmadiyah hingga tewas.

Solidaritas untuk Ahmadiyah pukul 19.00 WIB malam ini akan menggelar salat ghaib, salat yang dilakukan untuk jenazah di lokasi yang jauh.

Selain itu, juga akan diselenggarakan acara membakar lilin dan orasi. "Ini adalah wujud keprihatinan kami atas penyerangan ke Ahmadiyah," kata salah satu inisiator aksi, Hairus Salim, di Kantor Yayasan LKIS, Senin 7 Februari 2011.

Warga Yogyakarta diimbau menaikkan bendera setengah tiang dan memakai kostum serba hitam dalam aksi nanti malam.

Selain bentuk solidaritas, aksi tersebut juga merupakan tuntutan agar pemerintah menyelesaikan kasus ini secara tuntas. Apalagi, ini bukan kasus pertama. Tahun 2001 lalu di Sambi Elen,  Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat,   seorang warga Ahmadiyah, Papuk Hasan (60) tewas akibat dianiaya  massa. "Kejadian ini menunjukan pemerintah tidak bisa melindungi hak asasi warga."

Menurut Hairus, para aktivis di Yogyakarta juga mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami mendesak pemerintah menertibkan kelompok-kelompok kekerasan, bukan kelompok kecil seperti Ahmadiyah," kata dia.

Imbauan sama juga disampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pihak terkait. "Agar menangani kasus ini secara proporsional. Bahwa, ini adalah penyerangan bukan bentrokan," tegas dia.

Serangan ke jemaat Ahmadiyah terjadi pada Minggu, 6 Februari 2011 pukul 10.00 WIB, ratusan  orang bersenjatakan golok menyerang rumah ustad Ahmadiyah,  Suparman di Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Tiga orang, Mulyadi, Roni, dan Tarno yang jadi bulan-bulanan massa tewas. Mereka ditelanjangi, dirajam, dan digantung.

Laporan: Erick Tanjung| Yogyakarta

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024