- jabarprov.go.id
VIVAnews - Si jago merah melalap sekitar 400 hektar hutan di Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kebakaran ini terjadi di kawasan hutan lahan gambut, perkebunan sawit, dan pembukaan lahan baru oleh perusahaan di dekat perbatasan dengan Provinsi Bengkulu.
Cuaca panas yang melanda Sumbar beberapa hari terakhir dan pembukaan lahan perkebunan ditengarai menjadi penyebab kebakaran. Sejauh ini tidak ada warga yang dievakuasi dari lokasi kebakaran hutan karena lokasi tersebut tidak berpenghuni.
Dari Kota Painan, ibukota kabupaten Pesisir Selatan, lokasi kebakaran dijangkau selama enam jam.
Dinas Kebakaran Kota Padang telah menerjunkan dua unit mobil pemadam dan peralatan untuk memadamkan kobaran api. ”Kami juga mengirimkan peralatan pemadam untuk kebakaran hutan untuk membantu memadamkan api,” kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Padang Budi Erwanto, Rabu, 16 Februari 2011.
Berdasarkan laporan tim pemadam di lokasi hingga tadi pagi, sekitar 60 persen dari kawasan hutan yang terbakar sudah bisa dikendalikan. Tim tengah membuat selokan sedalam dua hingga tiga meter untuk melokalisir menjalarnya api di hutan gambut yang masih terbakar.
”Di lahan gambut, (kebakaran) susah diprediksi. Bagian atasnya terlihat padam, tapi di dalam tanah masih menyala,” kata Budi. Pengerjaan tapal untuk mengatasi meluasnya kobaran api sedang dikerjakan tim pemadam di lokasi.
Kondisi ini diperburuk dengan cuaca panas yang terus melanda Sumbar dalam satu pekan terakhir. Menurut Amarizal, pejabat di Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi Padang, suhu panas ini disebabkan udara kering daratan yang tidak membawa uap air. Suhu udara di Sumbar secara keseluruhan mengalami kenaikan di banding pada hari biasa.
Di Padang, suhu udara sempat mencapai 33-34 derajat Celcius. ”Saat ini berada pada 31 derajat,” kata Amarizal. Normalnya, suhu udara di Padang berkisar antara 29-30 derajat.
Berdasarkan pemantauan dari satelit NOA, menurutnya, terdapat 25 titik api di kawasan Sumatera. Titik api ini tersebar di Provinsi Bengkulu, Riau, dan Sumatera Utara. Di Sumbar sendiri, ujarnya, tidak terpantau adanya titik api.
Laporan: Eri Naldi | Sumatera Barat, umi
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
