- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Polri memfokuskan penyelidikan pada 19 perusahaan dari 44 perusahaan wajib pajak yang ditangani terdakwa tersangka mafia pajak, Gayus Tambunan.
"Jadi dari 44 perusahaan, sekarang difokuskan, prioritasnya ada sekitar 19 perusahaan yang didalami," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa 22 Februari 2011.
Namun, dia enggan menyebutkan alasan prioritas perusahaan tersebut. "Ada hal-hal yang ingin difokuskan. Ada yang ingin ditindaklanjuti, didalami," kata dia.
Pengerucutan ini, kata dia, hanya didasarkan indikasi atau dugaan dari penyidik atas terjadinya pelanggaran yang dilakukan Gayus dalam menangani para wajib pajak itu.
"Kedapatan indikasi-indikasi yang dilakukan oleh tim kemudian mencari hubungan-hubungan yang mengarah ke tindakan koruptif antara saudara Gayus Halomoan P Tambunan dan wajib pajak," kata Boy.
Boy juga mengatakan, dalam penyelidikan terhadap perusahaan wajib pajak yang ditangani Gayus itu belum ditemukan adanya tindak pidana. "Belum, tapi dalam penyelidikan akan mencari alat bukti atau hal-hal yang terkait pidana," kata dia.
Kemarin, kata Boy, tim penyidik Bareskrim Polri, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ditjen Pajak telah menerima kunjungan dari Komisi III. "Dipimpin Bapak Tjatur Sapto Edy melihat langsung pekerjaan mereka dalam konteks pemeriksaan berkas," kata Boy.
Selain itu, dalam penyelidikan wajib pajak yang ditangani Gayus itu, penyidik telah memeriksa sejumlah petugas dari Ditjen Pajak. "Ada 24 petugas Ditjen Pajak yang dimintai keterangan oleh penyidik," kata dia.
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Tembus Olimpiade 2024
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berterima kasih atas perjuangan para pemain Timnas Indonesia U-23, yang telah melangkah sampai playoff antarkonfederasi.
