Rumah Shabu-shabu Nusakambangan Dihancurkan

Pintu masuk Lembaga Pemasyarakatan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Antara/ Idhad Zakaria

VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kunjungan ini terkait dengan penangkapan tiga anak buahnya yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional.

Setibanya di Lapas Narkotika Nusakambangan, Kamis 10 Maret 2011, Patrialis yang ditemani Kakanwil Hukum dan HAM Provinsi Jateng Mayun Mataram, langsung mengunjungi sel-sel di lapas. Hadir pula Kalapas Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli, yang menjadi tersangka dalam kasus ini.

Saat ditanya wartawan mengenai barang bukti berupa rumah asimilasi yang dibongkar, Marwan menyatakan, "Pemusnahan ini karena saya lalai dan sudah mendapat izin dari Kasat Narkoba Cilacap," jawab Marwan. Dari rumah itu, Badan Narkotika Nasional menemukan barang bukti berupa shabu dan diduga rumah tersebut sering digunakan sebagai tempat transaksi.

Namun, pernyataan Marwan langsung dibantah Kasat Narkoba Polsek Cilacap, Ajun Komisaris Polisi Anung Suyadi. "Tidak benar itu. Tidak ada perintah soal itu," ucap Anung.

Hingga saat ini, BNN masih memeriksa Marwan dan dua anak buahnya yakni Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Iwan Syaefuddin, dan Kepala Seksi Bina Pendidikan Fob Budhiyono, serta tiga kerabat Marwan. Polisi juga menyita puluhan telepon genggam, komputer jinjing, ipad, buku tabungan, dan alat hisap shabu.

Penangkapan Marwan dan anak buahnya ini merupakan pengembangan penyidikan jaringan narkoba internasional yang diduga melibatkan Hartoni, napi narkoba yang ditahan di LP Nusakambangan. Dalam pemeriksaan diketahui, jaringan narkoba ini melibatkan jaringan di Nepal.

Laporan: Robby | Nusakambangan

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur
Gedung Bank Indonesia (BI).

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

 Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hasil stress test BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan dan korporasi saat ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024