- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Sebuah paket buku dikirimkan ke alamat musisi Ahmad Dhani. Buku berjudul "Yahudi Militan" ini dikirim seseorang atas nama Alamsyah Muchtar, S.Sos, alamat Jalan Dramaga 21, Bogor, Jawa Barat.
Paket itu diterima Dhani, Selasa 15 Maret 2011, dan sempat berada di ruangannya selama dua hari. Paket itu belakangan diketahui berisi bom, mirip yang diterima aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Gorries Mere, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Suryasumarno.
Polisi langsung bergerak menyusuri alamat sesuai yang tertera dalam paket. Hasilnya, diketahui nama pengirim dan alamat itu fiktif. Selain alamat palsu, petugas kepolisian juga tak menemukan nama Alamsyah Muchtar.
Ujang, Ketua RT 2, yang terletak di jalan Dramaga, Bogor mengaku tak pernah mencatat nama warga bernama Alamsyah Muchtar, baik warga pendatang maupun pribumi."Sejauh ini juga, kami tidak pernah mendengar nomor 21, yang ada hanya nomor 22, 23 dan 24," kata dia Kamis 17 Maret 2011.
Pria 45 tahun itu menambahkan, semua warga pendatang yang mengontrak didaerahnya sudah terdata.
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Barat, Ajun Komisaris Polisi, Puji Astono, menilai, nama pengirim bom di rumah Ahmad Dhani tersebut fiktif. Sebab, berdasarkan penyisiran di Jalan Dramaga selama beberapa jam, tidak ditemukan alamat dan nama pengirim. "Yang sesuai dengan nomor urut, bukan rumah. Melainkan, rumah makan,"paparnya.
Ditempat terpisah, Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Dadang Raharja mengatakan, ia telah mengintruksikan anggotanya untuk menyusuri alamat dan nama tersebut. Tapi, berdasarkan laporan dari anggotanya tidak menemukan alamat dan nama tersebut.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor, umi
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
