NTB Siap Hadang Imigran Gelap Libya

Imigran Afghanistan
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro

VIVAnews -- Kantor Imigrasi Mataram mengantisipasi masuknya imigran gelap menyusul meningkatnya suhu politik di sejumlah negara di Timur Tengah, terutama di Libya. Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kanim Mataram Dorhan menyatakan bahwa wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi rawan sebagai daerah transit bagi imigran gelap.

Sebab, perairan NTB sangat dekat dengan Australia sebagai negara
tujuan utama para imigran untuk memperoleh suaka politik.

Imigrasi Mataram sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI Angkatan Laut, termasuk dengan otoritas bandara, terutama di Jakarta. Dorhan menambahkan, antisipasi dini dengan meningkatkan patroli di kawasan perairan perlu dilakukan.

Menurut Dorhan, masuknya imigran gelap ke NTB sangat berdampak bagi masyarakat NTB. "Lagipula, kebiasaan masyarakat kita ringan tangan dan suka membantu, padahal membantu imigran gelap itu sama saja dengan melanggar hukum," tutur Dorhan kepada wartawan di Mataram, Kamis, 24 Maret 2011.

Selain itu, masuknya imigran gelap tersebut dinilai sangat merepotkan aparat di daerah. Belum lagi untuk mengurus imigran gelap itu membutuhkan dana yang cukup besar, yakni dana transportasi, konsumsi, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, petugas harus dihadapkan dengan kondisi kesehatan dan keamanan para imigran tersebut, terutama  mereka yang membawa serta anak-anak mereka.

Tidak sedikit warga dari negara Timur  Tengah dan Libya yang meninggalkan negaranya menyusul meningkatnya aksi kekerasan. Selain itu, beberapa hari lalu, negara-negara barat yang tergabung dalam koalisi menyerang sistem pertahanan udara Libya. Televisi Pemerintah Libya melaporkan bahwa sedikitnya 60 warga sipil tewas dan lebih dari 150 warga lainnya terluka akibat serangan tersebut . "Maka itu, kita perlu mengantisipasi masuknya warga negara asing, terutama mereka yang tinggal di daerah konflik. Seperti pengalaman sebelumnya, jumlah mereka tentu akan bertambah banyak," ujarnya.

Provinsi NTB dipilih imigran gelap karena secara geografis jalur perairan NTB lebih dekat dengan Australia. Mereka biasanya masuk NTB melalui jalur laut dengan rute Lombok, Bima, Flores, NTT, hingga Australia. Pada Januari 2011 lalu, Kantor Imigrasi Mataram mendeportasi 41 imigran asal Iran yang ditangkap di Kabupaten Sumbawa. Deportasi dilakukan setelah seluruh dokumen para imigran lengkap.  (sj)

Laporan: Edy Gustan|Mataram

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024