Dana Promosi Wisata Indonesia Rp 300 Miliar

VIVAnews – Dana promosi pariwisata Indonesia mengalami kenaikan dari Rp 250 miliar di tahun 2008 menjadi Rp 300 miliar di tahun ini. Demikian Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik usai membuka acara Konvensi World Federation of Tourist Guide Associations (WFTGA), di Kuta, Senin, 12 Januari 2009.

Dipahami olehnya, bahwa saat ini Indonesia masih berkonsentrasi pada kesehatan masyarakat dan alokasi dana pendidikan yang kini telah mencapai 20 persen atau sekitar Rp 100 triliun.

Berdasarkan survei yang dilakukan World Tourism Organization (WTO), biaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan satu wisatawan asing adalah US$ 10. "Jadi kalau target kita 6,5 juta, dibutuhkan sekitar Rp 700 miliar," kata Jero Wacik, Senin 12 Januari 2008.

Mengenai provinsi yang mengurangi biaya promosi, ini sangat disayangkannya. Bahkan dia berharap meskipun krisis, tetap harus ditambah. Hal ini dikarenakan kalau tak ada promosi maka pasar akan hilang.

Promosi yang sudah dilakukan pihak Departemen Budpar, melalui website. Beberapa media cetak maupun elektronik. "Kami sudah gencar melakukan promosi di luar negeri bukan di dalam negeri. Mengenai banyaknya iklan India dan Malaysia di Indonesia, memang ini salah satu pasar mereka," tuturnya.

Laporan : Wima Saraswati | Bali

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO
VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran

Komunitas internasional, khususnya Barat, juga telah berulang kali mengeluarkan pernyataan yang mendesak Israel agar menahan diri dan tidak menanggapi pembalasan Ira

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024