- Dedy Priatmojo/VIVAnews
VIVAnews - Penggeledahan di kediaman mertua Muchamad Syarif, pria yang diduga pelaku bom bunuh diri di Markas Polresta Cirebon, menemukan sejumlah barang yang diduga terkait aksi nekad itu. Polisi menyita beberapa temuan itu.
Penggeledahan sejak pukul 16.00 hingga 21.00 WIB itu di rumah mertua M Syarif (sebelumnya disebut rumah M Syarif), Desa Panjalinan Kidul, Kecamatan Sumberjaya RT 3 RW 1 No 12 Majalengka, Jawa Barat, Minggu malam 17 April 2011.
Beberapa barang yang disita antara lain perangkat keras komputer, kabel-kabel, dan beberapa komponen elektronik. Tetapi, polisi belum bisa menyimpulkan sementara hasil temuan itu.
"Untuk bisa menyimpulkan terlalu dini. Siapa pelaku, apa motifnya, siapa yang menyuruh, jaringannya," kata Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Besar Polisi Petrus Golosse, usai memimpin penggeledahan.
Menurut Petrus, semua yang dilakukan polisi atas kasus ini harus terukur dan dilakukan secara profesional. Semua barang-barang yang ditemukan akan diselidiki lebih lanjut.
Sejauh ini, anggota keluarga yang menempati rumah mertua M Syarif termasuk istri M Syarif, Sri Maleha, bersikap kooperatif. "Pihak keluarga kerjasamanya bagus," ujar mantan Kepala Cyber Crime ini.
Hingga kini, polisi belum bisa mengumumkan apa hasil penggeledahan ini secara menyeluruh. "Analisa masih diproses secara berkesinambungan," kata penulis buku 'Deradikalisasi Teroris' ini.
Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini
hasil riset HILL ASEAN Study 2021, mengungkap bahwa Gen Z ternyata memang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan maupun komunitas. Mereka tumbuh jadi generasi harmonis.
