Buya Syafi'i: Negara Seperti Tanpa Pengawal

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Sumber :
  • maarifinstitute.org

VIVAnews - Terkait aksi bom yang meledak di Masjid Markas Polresta Cirebon, aparatus negara dinilai gagal dalam menjaga ketenteraman masyarakat.

"Saya pikir, negara ini seperti tidak ada pengawal," kata Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafi'i Maarif kepada VIVAnews.com, usai menghadiri pelantikan pengurus baru Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta (KBMY) di Yogyakarta, Minggu 17 April 2011 malam.

Menurut Buya Syafi'i, di saat situasi genting seperti sekarang ini, negara (pemerintah) harus harus tanggap terhadap segala bentuk ancaman teror yang membuat masyarakat tidak tenang. "Di saat situasi genting negara (aparatus negara) tidak hadir. Itu harus diperbaiki," ujarnya.

Selain itu, Syafi'i meminta reformasi aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus direalisasikan. "Saya sudah sampaikan pada mereka (Polri), Kepolisian mau reformasi, itu harus betul-betul dikerjakan," katanya.

Saat ini, kata mantan Ketua Umum Pengurusa Pusat Muhammadiyah itu, masyarakat sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap aparat Kepolisian. Sementara, kata Buya, aparat Kepolisian memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketenteraman.

Sebuah bom bunuh diri terjadi pada saat Salat Jumat di masjid di Mapolresta Cirebon, 15 April lalu. Pelaku pemboman yang diduga kuat Muchammad Syarif tewas di tempat, Kapolresta Cirebon yang ikut salat saat itu terluka kena pecahan bom.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Laporan Erick Tanjung | Yogyakarta

bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024