Pramono: TNI Harus Tindak Penembak Warga

Pramono Anung Wibowo
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi antara warga dengan TNI di Kebumen. Menurut Pram, penggunaan kekerasan yang dilakukan TNI tidak bisa menyelesaikan masalah yang sebenarnya harus diatasi dengan komunikasi.

"Tentunya dewan sangat menyesalkan dan meminta kepada Panglima TNI menindak siapapun yang bertanggungjawab terhadap peristiwa ini," ujarnya di Gedung DPR, Senin, 18 April 2011.

Pramono menilai bahwa dalam kasus Kebumen iniĀ  TNI terlalu terburu-terburu dalam mengambil tindakan. "Walaupun yang digunakan peluru karet tetapi tetap memakan korban bahkan sampai ada seseorang yang berumur di atas 60 tahun ikut menjadi korban," kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Pram melihat, tidak ada urgensi yang mendesak sehingga persoalan ini harus diselesaikan dengan cara seperti itu. Maka ketika sidang DPR sudah dimulai, Pram menyatakan, Komisi I DPR berhak meminta klarifikasi dari panglima TNI dan juga Kepala Staf Angkatan Darat mengenai peristiwa yang terjadi pada Sabtu 16 April lalu itu.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono juga menyesalkan bentrokan warga dan pasukan TNI AD di Kebumen pada Sabtu pekan lalu itu. Panglima TNI mengimbau agar ke depan sengketa dapat diselesaikan dengan cara-cara demokratis dan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul seperti dalam keterangan resmi tertulis yang diterima VIVAnews.com, Minggu 17 April 2011. Menurut Iskandar, bentrokan berawal dari sejumlah massa sekitar 100 orang warga desa Sentrojenar Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen, dengan senjata tajam dan pentungan. Massa menghadang dan menghalangi rombongan Mabes TNI AD yang menuju Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) selesai meninjau latihan menembak di desa Ambal.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024