Cuaca Buruk, Pejabat Tak Hadiri Test Rudal

Ujicoba penembakan rudal oleh militer Taiwan
Sumber :
  • AP Photo/Chiang Ying-ying

VIVAnews - Rencana unjuk kekuatan peluru kendali (Rudal) Yakhont buatan Rusia di depan para pejabat TNI dan pejabat negara urung terlaksana. Alasannya, cuaca ekstrim menyebabkan sejumlah pejabat tidak bisa menuju lokasi ujicoba.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Sedianya, uji coba senjata strategis yang baru dimiliki TNI AL itu akan dihadiri oleh Menteri Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq dan tiga kepala staf angkatan.

"Sampai tadi pagi cuacalah yang menjadi kendala kehadiran para pejabat kita. Cuaca tidak mengizinkan helikopter untuk terbang," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI AL, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, dalam keterangan persnya usai peluncuran rudal Yakhont dan beberapa senjata strategis lainnya, di atas KRI Surabaya-591, Rabu 20 April 2011.

Menurut Iskandar, para pejabat undangan tersebut sebenarnya sudah terbang selama satu jam dari Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk menuju lokasi uji coba. Namun, menjelang perairan Samudera Hindia, cuaca memburuk. Hingga tidak memungkinkan helikopter melanjutkan perjalanan.

Sebagai penanggungjawab kegiatan uji coba, Iskandar mengaku telah meminta kepada panglima TNI dan pejabat negara untuk kembali ke Bandara. "Melihat cuaca tidak memungkinkan, saya sarankan panglima untuk kembali, dan Beliau setuju. Demi keselamatan," katanya.

Dari pantauan VIVAnews.com yang turut dalam rombongan KRI Surabaya-591, kondisi di perairan Samudera Hindia pada Selasa malam hingga Rabu pagi tadi, terus memburuk. Buruknya Angin kencang, awan menghitam dan ombak cukup tinggi.

Iskandar menambahkan, walau tidak dihadiri oleh para pejabat negara dan pejabat TNI, kegiatan uji coba senjata strategis tetap berlangsung.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Sebagai informasi, Rudal Yakhont memiliki jangkauan maksimal mencapai 300 kilometer, dengan daya ledak 300 kilogram, dan jarak tempuh dua kali kecepatan suara. Pembelian rudal untuk melengkapi sistem persenjataan strategis TNI ditaksir mencapai harga US$1,2 juta per unit.

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024