Dipepet Konvoi Moge, Ini Sikap Gubernur Bali

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika
Sumber :
  • Wima Saraswati/VIVAnews

VIVAnews - Insiden tidak menyenangkan terjadi di Baturiti, Tabanan, Sabtu 23 April 2011. Saat itu, mobil Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang tanpa pengawalan disalip dan dipaksa menepi oleh konvoi motor gede (moge) yang berjumlah 200-250 motor dari Ikatan Motor Besar Indonesia ( IMBI).

Konvoi juga diikuti Ketua IMBI Nasional yang baru saja terpilih, Jend (Purn) Rusmanhadi yang tak lain adalah mantan Kapolri.  Atas insiden itu IMBI menyatakan permohonan maafnya kepada Gubernur. "Kami sampaikan permohonan maaf kepada Gubernur atas insiden tersebut," kata Ketua Panitia Munas dan Jambore IMBI, Anak Agung Putu Ngurah Bagiartha, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin 25 April 2011.

Aji Guntur, sapaan akrabnya, melanjutkan, selaku ketua panitia ia mengaku tak hanya menyampaikan permohonan maafnya. Ia juga mengaku IMBI siap dibina dan 'dijewer' oleh Gubernur. "Kami siap dibina dan dijewer Gubernur. Tegur kami, anggap saja hubungan kita seperti bapak dan anak," katanya.

IMBI, sambungnya, tidak akan melakukan pembelaan diri atas insiden tersebut. "Kami tak akan membela diri, karena kami memang salah," ungkapnya.

Kendati begitu, Safety Officer IMBI, Bali, M Rifan, SH menjelaskan, tak ada tindakan pemukulan terhadap mobil Gubernur yang dilakukan oleh pihaknya. Dikatakan, terkait aksi kepalan tangan dan tendangan kaki kiri, sambungnya, tak lain hal itu merupakan isyarat berkendara yang sudah menjadi kesepakatan global. "Kepalan tangan dan menaikkan kaki itu adalah kode yang digunakan biker di seluruh dunia. Artinya, kepalan tangan terbuka tertutup menandakan agar peserta konvoi hati-hati dan menurunkan kecepatan. Sementara menaikkan kaki kiri berarti ada halangan yang dihadapi," papar Rifan.

Ia mengaku tindakan tersebut dilakukan sama sekali tak bertujuan untuk menendang atau mengarahkan kepalan tangan kepada Gubernur. "Itu murni isyarat berkendara para biker," jelasnya lagi.

Sementara itu, Ketua IMBI Bali, Ariono menuturkan, dalam kerangka permohonan maaf tersebut pihaknya sudah melayangkan surat kepada Gubernur. Bahkan, dalam surat bernomor 0425/IMBI/IV/2011 tertanggal 25 April 2011 tersebut, pihaknya meminta langsung untuk bertemu dengan Gubernur untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung. "Surat sudah kami kirim. Terkait pertemuan langsung dengan Gubernur, kami menunggu penjadwalan oleh pihak Gubernur," katanya.

Bagaimana tanggapan Gubernur? "Pak Gubernur sangat senang atas permintaan maaf yang disampaikan klub moge atas insiden Sabtu lalu. Namun, tetap diharapkan organisasi yang menaunginya itu membina para anggotanya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, I Putu Suardhika, Senin, 25 April 2011.

Kepada VIVAnews.com, ia mengatakan, pembinaan itu terkait etika berlalu lintas di jalan raya. Biar bagaimanapun, lanjutnya, para pengendara lain tetap harus dihormati, meski konvoi memang mendapat prioritas. "Konvoi itu kan biasanya diprioritaskan, tetapi tetap harus menghormati pengendara lain," nasihatnya dari balik telepon.

Gubernur, sambung Suardhika, sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan klub motor mewah itu atas rencana penertiban yang akan dilakukan Pemprov Bali. "Justru kami terbantu kalau memang IMBI mau berpartisipasi mendata keberadaan motor besar di Bali," terangnya.

Laporan: Bobby Andalan| Bali

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies
Cak Imin menerima silaturahmi politik DPP PKS ke kantor DPP PKB

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024