- Humas Pemprov Jabar
VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian, intelijen, dan TNI untuk mendeteksi kantong-kantong Negara Islam Indonesia (NII) KW 9. Jabar juga melakukan kerjasama dengan provinsi lain, seperti Jawa tengah, Banten, dan DKI Jakarta.
"Pengawasan di perbatasan kadang tak tersentuh, termasuk di kantong-kantong perbatasan Jabar. Maka, kita perlu kerjasama dengan aparat perbatasan daerah lain," kata Ahmad di Gedung Gubernur Bandung, Jumat 29 April 2011.
Saat ditanya soal dugaan keterlibatan pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, dalam gerakan NII ini, Ahmad tak berkomentar banyak. Dia menyerahkan pemanggilan dan pengusutan hal tersebut kepada jajaran Polda Jawa Barat.
Gubernur asal Partai Keadilan Sejahtera ini memilih fokus pada guru. Dia mengimbau para guru memperhatikan tingkah laku anak didik mereka sebagai upaya pencegahan dini dari jaringan NII.
"Tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tapi juga harus bisa mendeteksi dan melihat perilaku seseorang. Ada yang aneh-aneh enggak," katanya. (eh)