- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi meminta mantan Ketua KPK Antasari Azhar melaporkan dugaan korupsi pengadaan IT Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika memiliki data-data.Sehingga, KPK bisa menelusuri adanya dugaan tersebut.
"Kalau Pak Antasari punya data ya silahkan dilaporkan. kalau hanya ngomong saja gampang, semua orang bisa ngomong," kata Wakil Keyua KPK, M Jasin, di Jakarta, Jumat 6 Mei 2011.
Menurut dia, jika Antasari benar-benar memiliki data namun tidak menyampaikannya ke KPK, maka itu tidak tepat. Selama ini, kata dia, Antasari belum pernah menyampaikan data tersebut ke pimpinan KPK yang lain. "Belum, jadi di KPK itu sifatnya kolektif kolegial. Kalau dia tidak menyampaikan ke pimpinan lain, itu juga ndak bener," kata dia.
Jasin mengklaim KPK telah proaktif mengumpulkan data terkait dugaan korupsi di KPU. "Tidak hanya di Pak Antasari, semua data itu ada di KPK," kata dia.
Namun, KPK belum memasuki wilayah penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi IT KPU tersebut. Kasus itu masih dalam tahap pengumpulan data.
Berdasarkan analisa sementara, tambah Jasin, kasus itu terkait masalah pengadaan IT yang seharusnya diadakan di daerah, akan tetapi justru diselenggarakan di pusat. Sejauh ini, KPK belum menemukan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut. "Tidak ada indikasi pidananya. Kalau indikasi pidananya tidak ada, ya cuma wasting time di situ, mau ngapain," kata dia.
Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5
Baru-baru ini, beredar video viral menunjukkan peristiwa kecelakaan pengendara motor menabrak mobil BMW Seri 5 yang sedang ingin menyeberang dari sisi kanan jalan ke arah
