- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak memberi izin bagi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Israel yang rencananya digelar sekelompok orang di Jakarta akhir pekan ini. Keputusan itu diambil setelah panitia penyelenggara, Unggun Dahana, mendatangi Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta untuk menyerahkan berkas permohonan acara hari ini.
"Permohonan tidak sesuai dengan prosedur Juklp 02/1995, penjelasan Kemlu yang mengatakan Pemerintah RI tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sehingga tidak menolerir kegiatan perayaan HUT Israel," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, lewat pesan singkat, Jumat 13 Mei 2011.
Unggun, ujar Anton, datang pada jam 13.30 meminta ijin untuk melakukan perayaan HUT Israel. Unggun rencananya akan mengundang sepuluh orang peserta. "Akhirnya penyelenggara membatalkan kegiatan dimaksud. Demikian untuk dimengerti," tutup Anton.
Sebelumnya, sekelompok massa akan melakukan aksi pengibaran bendera Israel guna merayakan kemerdekaan pada beberapa kota besar di Indonesia termasuk Jakarta, Sabtu 14 Mei 2011.
Latar belakang penyelenggarakan aksi tersebut, yakni sebagai warga negara yang cinta Proklamasi Republik Indonesia dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia.
Tujuannya, yaitu mengakui dan menghormati Kedaulatan Israel sebagai Negara Yahudi. Namun sejumlah kelompok massa memprotes rencana aksi perayaan kemerdekaan negara Yahudi tersebut.
Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Anies Baswedan bisa membantu dan mendukung secara penuh kepada kader PKS yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta.
