Mengapa Perekrutan Teroris Semakin Gampang?

Penggerebekan Terduga Teroris di Klaten
Sumber :
  • Antara/Hasan Sakri Ghozali

VIVAnews -- Satu per satu kelompok baru teroris muncul. Kelompok-kelompok baru ini menyebarkan ancaman kepada masyarakat. Bahkan, penyerangan kepada aparat juga dilakukan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam mengatakan rekrutmen jaringan teroris saat ini tidak serumit dulu. Saat ini, rekrutmen anggota teroris hanya mengedepankan kriteria keberanian seseorang. Mengapa demikian?

Pengamat terorisme, Nur Huda Ismail mengatakan mudahnya rekrutmen itu disebabkan adanya individu-individu yang berperan sebagai provokator dalam kelompok-kelompok radikal. "Di masing-masing kelompok itu ada orang-orang yang berperan memprovokasi," kata Nur Huda kepada VIVAnews.com, Sabtu 14 Mei 2011.

Menurut dia, orang-orang ini terdapat di beberapa kelompok seperti Jemaah Islamiyah dan Negara Islam Indonesia. "Di organisasi-organisasi itu ada orang-orang yang melakukan provokasi, sehingga lebih mudah dan cepat melakukan teror tanpa melibatkan organisasi," kata dia.

Terlebih lagi, kata dia, saat ini muncul dua arus besar dalam jaringan teroris di Indonesia. Yaitu, tandzim jihad dan tandzim individu.

Menurut dia, munculnya tandzim individu ini memudahkan jaringan terorisme untuk melancarkan aksi serangan. "Jadi, saat ini ada kecenderungan jaringan baru teroris itu melakukan aksi per proyek, bukan atas kesamaan organisasi atau kelompok," kata dia.

"Mereka, berkumpul atas nama individu yang berasal dari berbagai kelompok tadi. Memiliki kesamaan visi dan misi, maka jadilah kelompok baru yang siap melakukan teror."

Dia menambahkan, jaringan teroris yang marak muncul sekarang ini terbentuk dari proses itu. Kemampuan mereka, masih jauh di bawah kelompok pendahulunya, Noordin M Top dan Dr Azahari, maupun Dulmatin. "Mereka umumnya anak-anak muda yang berhasil diprovokasi. Kemampuan mereka sebenarnya masih rendah," kata dia.

"Jadi, jaringan teroris itu juga ada gradasi dan kastanya."

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

Menurut dia, jaringan teroris bom buku pimpinan Pepi Fernando maupun jaringan Muhammad Syarif yang menyerang Masjid Adz Dzikra di Mapolres Cirebon tergolong kelompok yang bergerak atas dasar proyek, bukan kesamaan organisasi. "Kelompok-kelompok teroris itu juga sangat cair," kata dia. (eh)

Chandrika Chika.

Pengakuan Chandrika Chika ke Ibunya: Gak Tau Vape yang Dihisap Ada Narkobanya

Ibunda Chandrika Chika, Poppy Putry dan suaminya, Jusman, pada Rabu malam 24 April 2024 mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Kedatangan keduanya untuk mengecek Chika.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024