- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews - Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) di Jakarta hari ini dikirimi ikan busuk oleh sejumlah nelayan. Ini bentuk protes mereka kepada polisi terkait pencemaran limbah pabrik di pesisir Muara Angke, Jakarta.
Ikan busuk dan sampah yang berada di dalam jaring itu digantungkan di pintu gerbang Mabes Polri. Sementara itu para demonstran melakukan orasi agar polisi segera mengusut pelaku pencemaran laut ini. Ikan busuk itu merupakan simbul matinya hukum ini.
"Matinya hukum di laut, laporan tidak ada tanggapan dari kementerian laut perikanan, sampai kita harus ke sini," kata Kardinal, Ketua dewan pembina pusat Serikat Nelayan Tradisional (SNT), di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.
Serikat Nelayan ini menuntut agar polisi menangkap dan mengadili pemilik pabrik yang mengalirkan limbah ke laut atau sungai tanpa dikelola terlebih dahulu.
"Minta polisi tertibkan pabrik, diusut. Supaya jangan buang limbah sembarangan, ikan di dadasarnya pada mati," kata Darsudi, nelayan Muara Angke.
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
