- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -- Demonstrasi di Kantor Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia, Jalan Diponegoro, Medan, hari ini berlangsung ricuh. Merasa tidak direspon pihak Konsulat, massa akhirnya mengamuk.
Mereka membakar replika gambar bendera Malaysia. Pengunjuk rasa pun mencoba memanjat pagar gedung sambil berteriak memanggil Konjen Malaysia di Medan untuk keluar menemui mereka. Serempak, mereka juga menyanyikan 'Indonesia Raya'.
Tidak hanya itu, puluhan pengunjuk rasa juga menciprati Konsulat dengan air kotoran dari parit depan kantor.
Massa yang mengaku dari Himpunan Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Kota Subulussalam (HIMAPPKOS) Sumatera Utara, mendesak masuk menemui Konsul Jenderal untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Apa sebenarnya yang mereka tuntut? Koordinator Aksi Asmaudin dalam orasinya menuntut Konjen untuk memperingatkan warga Malaysia bernama Mat Sobri, Direktur PT Nafasindo/Ubertraco, untuk keluar dari Singkil.
"PT Nafasindo telah mencaplok lahan warga. Sebanyak 3.000 hektar lahan warga mereka curi. Mat Sobri kepada Gubernur Aceh telah mengakui telah mencaplok lahan warga dan berjanji akan mengembalikan. Tapi sudah sembilan tahun, tetap juga dikuasai mereka," ungkap Asmaudin.
Laporan: Amin| Medan