Teknik Penyembelihan Sapi Dinilai Masih Wajar

Sapi Australia
Sumber :
  • agmastes.com

VIVAnews - Isu tindak kekerasan pada sapi Australia di Indonesia lebih disebabkan karena kurangnya fasilitas dalam Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Guna menanggulangi dan mencegah kejadian serupa, pemerintah siap bekerja sama dengan Australia.

Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, pemerintah menerima dengan senang hati apabila Australia ingin berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor RPH. "Ini agar fasilitas RPH memadai dan sesuai standar," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 31 Mei 2011.

Selama ini, menurut dia, pemotongan hewan masih dalam konteks wajar. "Masih sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya kita," katanya.

Bayu mengatakan, penyesuaian penyembelihan hewan dengan prinsip Australia juga tengah dikaji. "Tapi, kalau mau cepat ya investasi. Ayo kita kerja sama," katanya.

Bayu menegaskan, apabila Australia bersikukuh mengecam penyembelihan, bisa saja Indonesia mencari eksportir lain.

Sebelumnya, satu rekaman penyembelihan sapi di Indonesia ditayangkan di program ABC's Four Corners Senin malam, 30 Mei 2011. Dalam tayangan itu terlihat sapi Australia rata-rata dipotong di tenggorokannya 10 kali, padahal mestinya hanya satu sayatan.

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

Tak hanya itu, hewan-hewan itu juga mengalami kekerasan lain. Akibat tindakan ini, pemerintah federal Australia mengancam akan mengakhiri ekspor sapi hidup ke Indonesia.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menunjukkan bangkai rudal Iran

Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu

Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024