Patrialis: Tanya Nunun ke PM Thailand

Nunun Nurbaeti Daradjatun
Sumber :
  • grewnews

VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar mengaku belum mendapat info terkini mengenai Nunun Nurbaeti Daradjatun yang menjadi buronan Interpol. Dia juga hanya bisa menggeleng kepala soal dugaan Nunun mendapat perlindungan pejabat Thailand.

“Kita nggak tahu juga, tanya saja ke PM Thailand,” kata Patrialis di Jakarta, Rabu 15 Juni 2011.

Dia juga mengaku tak mengetahui kemungkinan istri mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Adang Daradjatun itu membuat paspor palsu seperti yang pernah dilakukan terdakwa mafia hukum, Gayus Tambunan. Yang jelas upaya perburuan hingga saat ini tak mengalami perkembangan apapun. “Nggak ada perkembangan apa-apa,” kata dia.

Namun demikian, Patrialis mengatakan pengecekan keberadaan Nunun di Thailand dan sejumlah negara yang diduga sebagai tempat pelariannya sudah dilakukan. “Kita sudah kirim surat dari Imigrasi. Bahkan Dubes RI yang berkuasa penuh sudah kirim surat ke pemerintah,” kata dia.

“Thailand, Kamboja, Singapura, semua sudah kita lakukan. Bahkan red notice ke seluruh dunia.”

Nunun pergi ke luar negeri saat statusnya masih sebagai saksi kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Nunun, pamit pergi ke Singapura untuk berobat atas penyakit ‘misterius’ yang dia derita.

Namun, sampai statusnya ditingkatkan menjadi tersangkam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Nunun tak kunjung pulang ke tanah Air. Keberadaan Nunun semakin sulit terlacak. Nunun pernah dideteksi berada di Thailand dan Kamboja.

Hingga, pada akhirnya, KPK mengeluarkan red notice untuk Nunun. Nunun pun menjadi buronan Interpol. Saat ini, foto dan identitas Nunun telah terpampang di laman Interpol Pusat. Data diri Nunun juga telah disebar ke 188 negara anggota Interpol. (umi)

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 5 Februari 2024

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Sekretaris Jenderal Gerindra mengatakan kemenangan Prabowo Subianto bukan akhir dari perjuangan melainkan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024