Ramadhan: Omongan Nazaruddin Tidak Benar

Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • flickr.com

VIVAnews - Tudingan Muhammad Nazaruddin dari negeri seberang menjadi bola liar di internal Partai Demokrat. Agar bola tidak terus menggelinding, Demokrat tidak ingin menanggapi tudingan Nazaruddin.

"Apa yang dikatakan Nazar (Nazaruddin) tidak benar. Soal tudingan Nazar, semua kami serahkan ke KPK. Kami tidak ingin menanggapi tudingan itu," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, Selasa, 21 Juni 2011.

Nazaruddin sebelumnya meminta agar KPK juga memeriksa Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Mirwan Amir, dalam kasus suap Kementerian Pemuda dan Olahraga. "KPK harus panggil Marwan Amir," kata Nazaruddin, dalam pesan BlackBerry Messenger yang diterima VIVAnews.com.

Nazaruddin menuding Mirwan Amir adalah orang yang menerima uang kasus Kemenpora. Jumlahnya mencapai Rp8 miliar. "Uang itu kemudian dibagikan ke pimpinan Banggar. Itu yang harus KPK ungkap," ujarnya.

Menurut Nazaruddin, hal tersebut sudah diakui Mirwan saat pertemuan dengan tim pencari fakta internal Demokrat. "Kalau Angelina (Sondakh) dan Wayan (Koster) hanya lewat saja," ujarnya.

Nazaruddin menyebutkan pertemuan TPF Demokrat itu dihadiri Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah, Max Sopacua, Ruhut Sitompul, Benny K Harman dan Edi Sitanggang.

Ramadhan menjelaskan, menanggapi isu yang dilontarkan oleh rekan separtainya itu, tadi malam sudah dilakukan rapat dengan beberapa anggota Partai Demokrat. "Setelah dikonfimasi itu nggak benar. Silahkan tanya ke Nazaruddin sendiri. Kalau dari kami sendiri nggak ada," ujarnya.

Dia juga menepis, menutupi hasil pengakuan beberapa anggota Partai Demokrat yang ikut dalam rapat TPF. Menurutnya, semua anggota sudah membantahnya.

"Kami sudah bersepakat tidak menangapi tudingan-tudingan. Kalau hal seperti ini kami akan serahkan ke KPK siapa yang diperiksa dan periksa apa," ujar Ramadhan.

Ramadhan yakin, KPK akan bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus suap Seskemenpora. "Kami tidak mau memaksa-maksa atau mengintervensi KPK. Kami sangat kooperatif, karena persoalan Nazaruddin adalah persoalan KPK," tegas Ramadhan. (adi)

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Podomoro Park Bandung.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Tak hanya properti perumahannya saja yang menjadi fokus perusahaan. Tapi sarana dan fasilitas umum pun dipastikan lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024