- Antara
VIVAnews - Polisi sudah memeriksa lima orang saksi terkait perampasan senjata dan penembakan misterius yang dialami anggota polisi di Jayapura, Papua. Dengan bantuan TNI, polisi memburu pelaku.
"Kami sedang menyusun tim untuk melakukan pengejaran dibantu TNI," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 24 Juni 2011.
Aksi kekerasan kembali terjadi di Bumi Papua. Penembakan dan perampasan senjata terjadi pagi ini sekitar pukul 09.00 WIT di Bandara Mulia, Puncak Jaya. Korbannya adalah anggota polisi Briptu M Yazin. Tak hanya ditembak, senjata yang ia bawa dirampas oleh orang tak dikenal.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Briptu M Yazin adalah anggota KP3 Bandara Mulia Puncak Jaya. Saat bertugas di bandara, tiba-tiba sekelompok orang mendekat dan menembak bagian wajahnya.
Gerombolan yang diduga berjumlah lima orang tak dikenal itu lantas merampas senjata api laras pendek milik M Yazin. Para pelaku lalu kabur menuju hutan di sekitar bandara.
"Lima saksi sudah kami mintai keterangan," kata Timur. Meski demikian, Timur belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan itu. "Sekali lagi itu masih dalam penyelidikan," kata Timur.
Sementara kondisi korban sangat kritis akibat tembakan yang tepat mengena di wajahnya. M Yazin sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara di Jayapura. (umi)
Oknum Polisi Calon Perwira Aniaya Istri yang Sedang Hamil, Dilaporkan ke Polda Sumut
Oknum polisi Bripka Berlin Sinaga dilaporkan istrinya ke Polda Sumut atas dugaan melakukan tindak pidana penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
