Arsyad Paparkan Bukti Pertemuan Mahfud-Bibit

Arsyad Sanusi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mantan Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi menyerang balik Ketua MK Mahfud MD, dengan menyebut ada dugaan pelanggaran kode etik. Mahfud disebut bertemu pihak berperkara saat itu yakni, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto dan pengacaranya, Bambang Widjojanto.

Hal ini disampaikan Arsyad dalam rapat dengan Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II DPR, di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 28 Juni 2011. Arsyad mengaku memiliki bukti pertemuan Mahfud MD dengan Bibit dan Bambang.

"Ini bermula dari kehadiran Bibit Samad Rianto dan Bambang Widjojanto di rumah kediaman Ketua MK Mahfud MD. Itu ada bukti nyata," kata Arsyad. Pertemuan itu diduga berlangsung pada 20 Oktober 2009.

Saat itu, kata Arsyad, Bibit Samad dan pimpinan KPK lainnya, Chandra M Hamzah sudah mengajukan gugatan uji materiil Undang-Undang KPK pada 13 Oktober 2001. Arsyad pun memaparkan bukti pertemuan antara Mahfud MD, Bibit Samad Rianto, dan Bambang Widjojanto.

Bukti pertemuan itu didapat Arsyad dari mantan ajudan Mahfud MD yang juga anggota polisi, Ari Wibowo, dan Marhadi, penjaga keamanan rumah Mahfud MD. Ajudan Mahfud MD memberi kode untuk majikannya dengan 'Merdeka 1'.

Barcelona dan PSG Boikot TV Spanyol, Langsung Minta Maaf

Dalam bukti yang dipaparkan Arsyad itu, tampak pula sejumlah sandi sebutan lain. Dari bukti itu terlihat, Bambang Widjojanti mendatangi kediaman Mahfud sekitar pukul 19.00 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, Bibit Samad tiba. Pertemuan bubar sekitar pukul 20.25 WIB.

Berikut kegiatan di rumah Mahfud MD pada 20 Oktober 2009 silam:

08.00 Serah terima tugas dan tanggung jawab jaga kediaman dari shif malam ke shif pagi, dengan laporan situasi aman
09.30 Merdeka 1 meninggalkan kediaman untuk menuju Istana Negara
10.00 Bapak Abdul Gani (Ketua RT) dan ibu merapat di kediaman tujuan untuk mengecek iuran bulanan
10.10 Bapak Herman dan rekannya merapat di kediaman untuk mengecek aspal yang kurang rapih
10.45 Bapak Ricky dan Ken Arok merapat di kediaman tujuan melihat pengaspalan ulang di area kediaman

11.30 Petugas masih Solo-Garut pantau area dan mengawasi perapihan ulang aspal di kediaman
12.50 Bapak Herman dan rekannya meninggalkan area kediaman usai memperbaiki aspal yang rusak
13.20 Bapak Ricky dan Ken Arok meninggalkan kediaman usai mengontrol perbaikan aspal situasi aman kondusif
14.35 Mas Wawan dan Hasyim merapat di kediaman: situasi kondusif
15.35 Ibu Merdeka 1 merapat kembali di kediaman: situasi kondusif
18.55 Merdeka 1 merapat di kediaman. situasi aman tanpa ada masalah

19.00 Bapak Bambang Widjojanto dan Bapak Iskandar Suhadji merapat di kediaman tujuan untuk menemui Merdeka 1
19.30 Bapak Bibit Samad Rianto merapat di kediaman tujuan untuk menemui Merdeka 1: situasi aman kondusif
20.00 Bapak Zaeludin dan rekannya merapat di kediaman untuk menemui Ibu Merdeka 1
20.25 Bapak Bibit bersama Bapak Bambang dan Bapak Iskandar meninggalkan kediaman

20.28 Bapak Edy S meninggalkan kediaman
21.25 Bapak Zaenudin bersama 1 orang rekannya meninggalkan kediaman: situasi kondusif
21.28 Bapak Yulianto meninggalkan kediaman

23.00 Suasana di area kediaman dan sekitarnya sudah mulai terlihat sepi namun situasi tetap aman kondusif
01.40 Situasi di aera kediaman dan sekitarnya kondusif
03.30 Petugas jaga masih tetap standby di pos sambil memantau area kediaman
05.20 Pengontrolan di sekeliling area kediaman, serta memadamkan lampu-lampu taman
06.20 Asep dan Pak Ali merapat di kediaman
07.10 Pak Hasyim dan Bu Yuni merapat di kediaman
08.00 Serah terima tugas jaga dan tanggung jawab dari petugas jaga malam kepada petugas jaga pagi: situasi kondusif.

Saat dikonfirmasi tudingan ini, Mahfud menjawab tenang. Menurut Mahfud, dulu Arsyad mengancam hal akan membongkar hal yang sama saat kasus mantan calon Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, sedang berperkara di MK. Saat ini, nama Arsyad terseret karena ada dugaan suap yang dari Dirwan Mahmud kepada seorang panitera MK, Makhfud. Putri Arsyad, Nesyawati diduga memperkenalkan Makhfud kepada Dirwan Mahmud.

"Dia (Arsyad) mengacam saya akan hancurkan MK ini. Saya katakan silakan, kasus apa yang mau Bapak (Arsyad) bongkar? Arsyad bilang, Ketua MK telah menerima tamu di rumah, Bambang Widjojanto dan Bibit Samad Rianto," kata Mahfud di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 28 Juni 2011.

Mahfud mengaku saat itu langsung menjawab tudingan Arsyad. Menurut Mahfud, pertemuan dirinya dengan Bibit Samad Rianto dan Bambang Widjojanto bukanlah hal yang tabu. Mahfud mengaku kerap bertemu keduanya, dari sebelum jadi hakim konstitusi sampai saat ini.

"Di rumah saya iya. Saya undang ke kantor, saya ke rumahnya. Bongkar saja bahwa saya sering keetemu Bibit dan Bambang Widjojanto. Memangnya kenapa kalau orang ketemu? Kecuali mau membicarakan kasus. Toh tidak dibongkar juga," kata Mahfud yang mengaku akan terbang ke Surabaya, Jawa Timur.

Sementara, Bambang Widjojanto enggan dikonfirmasi hal ini. Saat ditemui usai acara di MPR, Bambang langsung meninggalkan sejumlah wartawan. Sedangkan Bibit Samad Rianto hingga kini belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat dan telepon dari VIVAnews.com belum juga direspons.

Gerindra Sebut Dasco dan Puan Faktor Penting Percepatan Rekonsiliasi Politik
Pemudik Mulai Tiba di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon (ilustrasi)

Imbauan PB IDI Agar Mudik dan Liburan Tetap Sehat di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan lakukan sejumlah persiapan dan pencegahan sebelum perjalanan baik liburan ataupun lainnya di musim pancaroba

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024