Angkut Rombongan Sunat, Minibus Masuk Jurang

Kecelakaan bus di Nganjuk
Sumber :
  • Surabaya Post

VIVAnews - Kecelakaan maut terjadi hari ini di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebuah minibus yang membawa rombongan anak-anak yang akan mengikuti khitanan massal mengalami kecelakaan, masuk jurang sedalam 30 meter.

Kejadian bus masuk jurang itu terjadi di Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Akibat kejadian itu 3 penumpang tewas di tempat.

Koban tewas adalah Sugeng (45 tahun), Denin (11 tahun) dan Satimin (9 tahun). Ketiganya warga Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan 15 diantaranya mengalami luka-luka cukup berat dan ringan  menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cawas, Klaten.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Suryo Hutomo SIK mengatakan rombongan bus khitanan itu berangkat dari arah Desa Gedangsari menuju Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul.

“Setibanya di jalan menanjak atau lebih tepatnya di Desa Tancep, Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, minibus tersebut terperosok masuk jurang sedalam 30 meter. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas seketika dan satu tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Suryo, 2 Juli 2011.

Menurutnya kejadian bus masuk jurang sedalam 30 meter berlangsung sangat cepat. Warga yang mengetahui ada kecelakaan langsung berlarian menuju lokasi kejadian. Namun, karena medannya cukup sulit warga mengalami kesulitan untuk memberikan pertolongan kepada penumpang bus.

”Sulitnya medan sehingga warga tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali memberi pertolongan sementara sebelum ambulan datang untuk membawanya ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

Lebih lanjut Suryo Hutomo menyatakan dugaan sementara minibus yang
mengangkut rombongan sunatan massal itu tidak kuat menanjak. Sehingga
saat naik kendaraan 'melorot' ke bawah, yang kemudian masuk jurang.

”Kami saat ini sedang mengejar supir minibus karena melarikan diri. Identitas supir sudah ada ditangan kami,” ujarnya

Sementara itu, Lamto, salah seorang saksi mata kecelakaan, mengatakan
kecelakaan yang cukup tragis ini membuat, warga setempat dan masyarakat sekitar berkerumun ke lokasi kejadian untuk melihat bangkai minibus yang hancur.

"Sungguh mengerikan, karena membawa anak-anak yang mau sunatan,'' kata Lamto.

Menurut dia, kejadian itu sempat membuat warga kaget, karena suara benturan yang terdengar keras sekali dan suara jeritan para penumpang.

"Warga cukup kaget, sebab suara benturan terdengar keras sekali. Suara benturan itu makin terasa memilukan, ketika jeritan para penumpang dari dalam bus," lanjut Lamto. (ren)

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Laporan: Juna Sanbawa | DIY

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024