Muslimat NU Akan Bahas Hukum Implan Payudara

Kanker payudara
Sumber :
  • corbis

VIVAnews -- Bentuk payudara indah menjadi dambaan hampir semua perempuan. Arti indah seringkali dipersempit menjadi besar. Segala cara dilakukan, termasuk implan payudara, yang kini bahkan jadi tren.

Isu itu juga akan menjadi pokok bahasan dalam kongres ke-16 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang bakal dilaksanakan di Asrama Haji Bandar Lampung, 13-18 Juli mendatang.

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, melihat semakin maraknya metode ini, kongres akan membahas hukumnya melakukan implant payudara dalam forum bahtsul masailnya.

“Tema lain yang dibahas adalah bank  Air Susu Ibu (ASI) dan bank sperma.  Ini semua untuk menjawab pertanyaan yang memang terkait dengan dunia perempuan,” kata  Khofifah dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Kamis 7 Juli 2011.

Menurutnya, masalah tersebut akan dibahas secara komprehensif dan tuntas dalam bahtsul masail di arena kongres. Selain para ahli agama, pembahasan juga melihat dari sudut pandang pakar dalam bidang terkait sehingga hasil keputusannya telah mempertimbangkan semua aspek.

Selain sidang-sidang dalam kongres, terdapat forum ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Ini sebagai upaya Muslimat dalam menjawab berbagai persoalan dalam masyarakat.

Sebelumnya, penelitian yang dipublikasikan American Society of Plastic Surgeons mengungkap, tindakan bedah payudara menunjukkan tren yang terus meningkat. Melejit sekitar 40 persen dibandingkan 10 tahun lalu, mengungguli operasi estetika lainnya.

Seperti dikutip dari New York Daily News, sekitar 90 persen pelaku bedah estetika adalah wanita. Mayoritas menghendaki penyempurnaan bentuk payudara, mulai dari peningkatan volume hingga pengencangan payudara.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Laporan: Arief Ulyanov

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024