Kemendagri Waspadai Pencatutan Nama Presiden

Ilustrasi/Pegawai Negeri Sipil.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kementerian Dalam Negeri masih menelusuri instansi yang mencatut nama Presiden dan sejumlah menteri kabine untuk melakukan penipuan dengan motif perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil menggunakan uang. Lembaga pencatut nama presiden dan menteri ini secara umum melakukan prakteknya di daerah.

Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengakui sudah banyak pemerintahan daerah yang tertipu dengan lembaga pencatut nama presiden tersebut. Pemerintah daerah yang tertipu itu meliputi pemerintah propinsi atau pemerintah kabupaten/kotamadya.

"Kami imbau daerah untuk perlu dicermati dan diawasi. Tidak benar ada lembaga yang beraksi dengan meminta korbannya bayar uang jutaan rupiah untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil," kata Reydonnyzar kepada VIVAnews, 14 Juli 2011.

Reydonnyzar kemudian mencontohkan salah satu lembaga atau institusi yang melakukan penipuan. "Kami dengar lembaga itu bernama Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (P2ED). Tidak ada lembaga itu," ucapnya.

Reydonyyzar menjelaskan, lembaga itu menggunakan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dicatut sebagai Dewan Pendiri. "Saya dengar nama Mendagri juga dicatut," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Dewan Pendiri BSDMI. Sudi juga membantah keberadaan lembaga yang dibentuk Presiden yang mengurusi khusus perekrutan PNS. "Tidak ada. Penipuan, itu bohong," ujar Sudi.

Kemarin, Mendagri Gamawan Fauzi juga mengatakan akan mengecek mengenai keberadaan dan aktivitas yang dilakukan BSDMI P2ED.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

"Kalau dia mengaku LSM-LSM saja silakan, tapi kalau LSM membawa nama dan mengambil tindakan keliru itu harus ditindak," jelas Gamawan. (adi)

Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024