- photobucket.com
VIVAnews - Sejumlah tempat hiburan di kawasan wisata Senggigi dan Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, tidak beroperasi selama bulan Ramadhan. Itu dilakukan untuk menghormati masyarakat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, mengatakan bahwa penutupan sementara tempat hiburan dilakukan setiap tahun. Dan sejumlah pengelola tempat hiburan juga sudah melakukan penyesuaian untuk menumbuhkan rasa toleransi pada wisatawan mancanegara.
"Untuk menghormati masyarakat sekitar yang sedang melakukan ibadah puasa," kata Lalu Gita Ariadi kepada wartawan di Mataram usai mensosialisasikan buku "Jalan-jalan Lombok enaknya ke mana" Rabu 27 Juli 2011.
Tidak beroperasinya sejumlah tempat hiburan itu, lanjut Gita Ariadi, berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Lombok. Bahkan terjadi tren penurunan angka kunjungan wisata.
Meski begitu dia optimistis wisata Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) tetap meramaikan pariwisata NTB. Wakil Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, mengatakan bahwa masyarakat dan pelaku wisata di Gili Trawangan sepakat untuk meniadakan hiburan terutama pada malam hari saat puasa Ramadhan.
Sejumlah pengelola hotel dan tempat hiburan sudah berkomitmen untuk menghormati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.
"Hiburan yang sifatnya party itu tidak boleh. Wisatawan sudah paham akan hal itu dan sejumlah pengelola hotel sudah menyampaikan hal itu kepada wisatawan. Jadi nggak ada masalah," ujar Najmul.
Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai daerah pariwisata. Data Disbudpar NTB menunjukkan angka kunjungan wisatawan pada tahun 2010 mencapai 700 ribu lebih.
Bahkan, kunjungan wisatawan ke tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara mencapai 1.300 per hari. Jumlah tersebut diharapkan bertambah hingga mencapai satu juta wisatawan pada 2012 mendatang.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah
Toyota kembali menghadirkan mobil off-road legenda mereka, Land Cruiser.
