Bendera OPM Ada di Lokasi Penembakkan

Penurunan bendera Bintang Kejora milik OPM di Papua beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews - Aksi penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata tak dikenal  terjadi di Kampung Nafri, Abepura, Jayapura, Papua, Senin 1 Juli 2011, pukul 03.00 Waktu Indonesia Timur. Akibatnya 4 orang tewas dan 4 luka-luka. Belum jelas kelompok mana yang bertanggung jawab. Namun, polisi menemukan petunjuk: bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tertancam di tempat kejadian perkara (TKP).

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Juru bicara Polri, Inspektu Jenderal Anton Bachrul Alam menjelaskan, peristiwa penyerangan itu terjadi di tanjakan Gunung Merah Jalan Kampung Nafri. Kelompok orang tak dikenal ini melakukan penghadangan terhadap sebuah mobil pedesaan yang kala itu sedang berisi 9 orang warga.

Dalam menjalankan operasinya, kelompok orang tak dikenal itu menebang pohon untuk menghalangi mereka agar tidak bisa lewat. "Nah terjadilah penganiayaan penembakan terhadap masyarakat yang ada di dalam mobil ini," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Senin 1 Agustus 2011.

Dalam insiden itu, 4 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 2 orang luka ringan. "Semua korban sipil kecuali satu TNI, tapi dia sedang pakai pakaian preman," kata Anton.

Dalam penyerangan ini, modus operandi kelompok orang tak dikenal ini adalah mengganggu ketenangan masyarakat. Tidak menyasar pada kelompok tertentu. "Mereka menancapkan bendera OPM di TKP," kata dia.

Sementara, menurut Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono, selain bendera bintang kejora, polisi juga menemukan empat selongsong peluru. "Dari selongsongan itu biasanya peluru dari senjata laras panjang," kata dia.

Selain itu, juga diamankan 3 tombak kayu, 3 anak panah, 2 buah parang, 1 tulang kasuari. "Ada kain bendera serta sejumlah senjata tajam yang saat ini kami jadikan barang bukti," paparnya.

Polisi juga, sambungnya, saat ini sudah memeriksa  lebih dari 5 saksi dalam kasus penghadangan dan penembakkan itu.

Wachyono mengaku saat ini polisi dan TNI masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengejaran. Sementara, korban luka-luka masih berada di sejumlah rumah sakit, yakni RSUD Abepura dan Bhayangkara dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Sedangkan jasad korban berada di RS Bhayangkara dan jenasah anggota TNI Kodam Cenderawasih berada di RS Marthen Indey. Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Han So Hee.

Han So Hee vs Hyeri: Drama Cinta Segitiga Ryu Jun Yeol Kembali memanas!

Han So Hee lagi-lagi menjadi sorotan pengguna media sosial. Kali ini, Han So Hee disebut menyerang Hyeri melalui unggahannya pada Jumat pagi 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024