- Rumah Tangga Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menggelar rapat mendadak dengan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono di rumah kediamannya. Selain membahas mengenai kondisi Gunung Papandayan dan Gunung Guntur yang tengah waspada, apa saja yang dibahas kepala negara tersebut?
"Pembicaraan ini berlangsung hampir 2 jam lebih," kata Kepala PVMBG Surono atau sering dipanggil Mbah Rono dalam perbincangan dengan VIVAnews melalui telepon seluler, Sabtu, 6 Agustus 2011.
Surono mengungkapkan, salah satu topik pembahasan yang dilakukan dirinya dengan Presiden dan sejumlah tim adalah upaya mitigasi, jumlah gunung yang berstatus waspada, serta sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang vulkanologi.
Perihal aktivitas Gunung Papandayan dan Gunung Guntur yang sudah berstatus waapada, Surono mengungkapkan, bahwa topik tersebut memang dibahas dengan Presiden. Namun, pembahasan tersebut tidak dilakukan secara khusus.
Namun, Surono mengungkapkan, keingintahuan Presiden SBY mengenai kondisi kedua gunung di Jawa Barat (Jabar) tersebut dikarenakan kepala negara berencana menggelar safari Ramadhan yang salah satu kegiatannya adalah mengunjungi wilayah yang selama ini tidak pernah tersentuh.
Diantara wilayah tersebut, Presiden SBY dijadwalkan akan mengunjungi kawasan di wilayah Jabar Bagian Selatan dimana Gunung Papandayan dan Gunung Guntur berada. "Beliau tanyakan bagaimana kondisinya di Jabar bagian selatan, lalu saya katakan aman," kata Surono.
Kepada Presiden, Surono mengatakan bahwa kondisi Jabar bagian selatan dari sisi keamanan gunung berapi masih dalam kondisi aman. Namun, jika melihat dari kondisi geografis, diakui masih banyak daerah yang labil.
"Itu bukan karena infrastruktur yang tidak baik," kata Surono seraya menegaskan bahwa biaya untuk pembangunan infrastruktur di Jabar bagian selatan tidaklah kecil.
PVMBG menyatakan pihaknya akan memberikan jaminan kepada pemerintah bahwa seluruh aparat dilapangan akan terus memantau kondisi gunung berapi dikawasan tersebut secara optimal.
"Kewajiban negara untuk melindungi warganya, SBY hanya menanyakan kondisi Gunung Papandayan dan Guntur," ujar Surono. (sj)
Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Witan Sulaeman menegaskan Timnas Indonesia U-23 tidak akan gentar menghadapi Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
