- ANTARA/Jemmy
VIVAnews - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan aktivitas Gunung Lokon cenderung menurun. Namun, hasil pemantauan visual dan instrumental, Gunung Lokon tetap berfluktuasi.
Dengan menurunnya aktivitas Gunung Lokon, ratusan pengungsi pun diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. Selama ini, mereka tinggal di pos pengungsian Taman Kota Tomohon.
"Sebanyak 273 orang pengungsi boleh kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman erupsi Gunung Lokon," kata Sutopo, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin, 8 Agustus 2011.
Sutopo juga menjelaskan, penduduk yang bertempat tinggal di Desa Kinolow I diprioritaskan untuk dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan alat peringatan dini manual. "Seperti pengeras suara, lonceng, kentongan, dan sebagainya," ucap Sutopo.
Masyarakat dan wisatawan juga diminta untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di Gunung Lokon. "Dalam radius 2,5 km dari
Kawah Tompaluan (pusat aktivitas gunung api)."
BNPB pun mengatakan masih ada potensi terjadinya erupsi, dengan tercatatnya aktivitas getaran tremor. Belum diketahui kapan dan berapa besar intensitasnya, jika terjadi erupsi.
Gunung Lokon sendiri saat ini masih berstatus siaga, alias level tiga. (sj)
Sederet Kontroversi Pendeta Gilbert, Olok-olok Salat hingga Pakai Jam Harga Fortuner
Sosok Pendeta Gilbert Lumoindong tengah menjadi sorotan usai video ceramahnya membuat gaduh media sosial. Kegaduhan ini mencuat lantaran Gilbert diduga menyinggung Islam.
