- Wikipedia
VIVAnews - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meninjau kewaspadaan warga di kaki Gunung Marapi, Sumatera Barat, Selasa, 9 Agustus 2011. Menurut informasi Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Sumbar, Agung akan berdialog dengan Wali Nagari Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.
“Kedatangannya untuk melihat kesiapan warga di kaki Marapi untuk menghadapi bencana,” ujar Koordinator Pusdalops PB Sumbar Ade Edward pada VIVAnews dari Koto Baru. Selain meninjau persiapan warga di kaki Marapi, Agung juga meninjau kesiapan Rumah Sakit M Djamil Padang pasca gempa 2009 lalu.
Sejauh ini, kondisi Marapi masih menunjukkan aktivitas dengan meluncurkan semburan abu dari kawah. Pagi ini, karena tertutup kabut yang cukup tebal, kondisi puncak Marapi setinggi 2.891 meter dari permukaan laut ini tidak terlihat dengan jelas. “Pagi kemarin masih menyemburkan awan, pagi ini tidak terihat karena tertutup kabut,” ujar Ade.
Gunung yang saat ini berstatus waspada, mulai menunjukkan aktivitas meningkat sejak 3 Agustus 2011 lalu. Tercatat Marapi menyemburkan debu vulkanik setinggi 1.000 meter ke atas dan menjangkau sejumlah kawasan yang berada sekitar 30 kilometer dari kaki gunung.
“Semburan kali ini hanya awan, tidak ada debu vulkanik. Gempa tremor dangkal maupun dalam masih terus terjadi,” ujar Ade. Hanya saja, ujarnya, dibanding saat semburkan debu vulkanik enam hari lalu, kondisi Marapi mulai menunjukkan aktivitas menurun.
Sejauh ini, masyarakat maupun para pendaki gunung dilarang untuk mendekati puncak Marapi. Zona aman Marapi masih ditetapkan 3 km dari puncak. (eh)
Laporan Eri Naldi | Padang
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
