NU DKI Imbau Da'i Berdakwah Lewat Twitter

Ratusan santri mengaji di pondok Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Sumber :
  • Antara/ Arief Priyono

VIVAnews – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Djan Faridz, mengimbau para Da’i NU lebih kreatif dalam mengemas dan menyampaikan pesan dakwahnya. Mereka diimbau melakukan inovasi dakwah dengan memanfaatkan teknologi modern.

Kreativitas dalam mengemas dakwah, kata Djan, sangat penting agar syiar Islam dapat diterima publik dengan baik. “Para da’i NU perlu mengikuti perkembangan. Ini zaman modern, teknologi informasi berkembang pesat. Kalau tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, akan ketinggalan,” ujar Djan dalam acara Pelatihan Kader Da’i NU di Gedung Pengurus Besar NU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 Agustus 2011.

Djan mengatakan, saat ini banyak anak muda yang kesehariannya bersinggungan dengan dunia maya. Setiap saat, lanjutnya, generasi muda ini terkoneksi dengan internet, membuka Facebook, Twitter, dan situs jejaring sosial. Oleh karena itu, tegas dia, fenomena seperti itu juga harus diikuti oleh ustadz dan da’i sebagai penyampai pesan keagamaan.

“Jadi, menyampaikan dakwah itu tidak lagi hanya dengan pola-pola yang konvensional. Para da’i juga harus memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter,” ujar dia. Selain mengubah kemasan dakwah, Djan pun menyarankan agar para da’i memiliki kemandirian ekonomi. Menurutnya, da’i tidak hanya dituntut memiliki kemampuan pemahaman keagamaan yang mendalam, tetapi juga bila perlu memiliki unit usaha yang berkembang dan bisa mendukung kegiatan dakwah.

”Zaman dulu saja, para wali merangkap sebagai pedagang.  Apalagi di era yang sudah modern ini. Jiwa kewirausahaan harus dimiliki oleh ustadz dan da’i NU,” kata dia. Djan menambahkan, PWNU DKI Jakarta saat ini sedang mengupayakan pemberdayaan ekonomi bagi warga NU. Pengusaha kecil NU yang mempunyai warung, misalnya, akan difasilitasi pinjaman modal dari BRI.

Lebih lanjut, kata anggota DPD RI itu, warung-warung warga NU akan dijadikan semacam toko serba ada, tapi dengan skala yang lebih kecil. “Kalau ini jalan, akan nada sinergi antara penguatan ekonomi dengan penguatan dakwah ke-Islaman,” terang Djan optimis.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024