Perlu Pos Keamanan Tambahan di Maluku

VIVAnews - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, yang diwakili Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Suprapto menerima kunjungan Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku Roland Tahapary, di ruang rapat Ster Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 22 Januari 2009. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tentang masalah keamanan di daerah Maluku.

Dalam  pertemuan tersebut Ketua Komisi A DPRD Maluku menyampaikan bahwa keamanan merupakan  satu aspek yang terus menjadi perhatian, sebagai kelanjutan dari situasi/kondisi kondusif yang telah berhasil diciptakan di Maluku.

Disamping itu letak geografi Maluku diapit oleh tiga negara tetangga, maka perlu penambahan pos-pos keamanan perbatasan, mengingat sampai saat ini baru ada 40 % pulau terluar yang memiliki pos keamanan.

"Selain itu juga perlu adanya penambahan 1 Batalyon, selanjutnya dapat dibentuk menjadi 1 Markas Brigade yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana," ujar Ketua Komisi A DPRD Maluku, Roland Tahapary, melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, Kamis 22 Januari 2009.

Menanggapi usulan tersebut Aster Panglima TNI, menyampaikan bahwa hal tersebut akan  ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Panglima TNI. Menyinggung bantuan TNI untuk pengamanan dan pendistribusian logistik Pemilu di Maluku, hendaknya pihak Legislatif dapat mengawasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Netralitas TNI sudah menjadi komitmen, saya mengharapkan untuk mendapat dukungan dari segenap komponen bangsa, termasuk di Maluku, dengan cara, antara lain melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum," Ungkap Aster Panglima TNI.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
Hard Gumay

Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai

Terhadap perkembangan kasus korupsi tersebut, Hard Gumay memprediksi bahwa kisah Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan selesai. Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024