Pemudik Pesawat Turun Drastis Dibanding 2010

Maskapai Garuda Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan mencatat, hingga H-1 atau Selasa 30 Agustus 2011, jumlah pemudik pengguna angkutan udara turun drastis dibanding hari-hari sebelumnya. Jumlahnya tercatat tinggal 49.579 penumpang.

"Angkutan udara dari H-7 naik terus, tetapi pada H-1 turun," kata Pengawas Harian Posko Terpadu Kemenhub Bambang Tjahjono, kepada VIVAnews.com di kantornya, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2011.

Menurut Bambang, dari 24 bandara yang dipantau, 23 sudah mengirim laporan hingga tengah malam tadi. "Hanya satu yang belum mengirimkan laporan untuk posisi H-1, yaitu El Tari-Kupang," ujarnya.

Berdasarkan data itu, jumlah penumpang berangkat dengan tujuan dalam negeri mencapai 114.803 orang. Angka ini turun 14,57 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 134.386 orang. Penurunan ini juga cukup drastis jika dilihat dari data hari sebelumnya (H-2) yang mencapai 164.382, atau turun sebanyak 49.579 penumpang dibanding hari yang sama pada tahun lalu.

Rata-rata jumlah penumpang berangkat dengan tujuan dalam negeri pada mudik Lebaran 2011 mencapai 160 ribu penumpang setiap harinya. Pada puncak arus mudik di H-3, pengguna pesawat udara adalah sebanyak 172.146 penumpang.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Penurunan juga terjadi pada penumpang angkutan udara tujuan luar negeri. Dari pantauan di empat bandara--dari Soekarno-Hatta-Jakarta, Polonia-Medan, Ngurah Rai-Denpasar, dan Juanda-Surabaya--pada 29 Agustus 2011 hingga pukul 23.30, jumlah penumpang hanyalah 25.821. Ini menurun 24,86 persen dibanding tahun lalu, 34.362. Jumlah penumpang di hari sebelumnya juga merosot, dari 39.450 orang pada tahun lalu menjadi sebanyak 13.629 orang.

Rata-rata penumpang angkutan udara tujuan luar negeri pada arus mudik tahun ini setiap hari mencapai 32 ribu penumpang. Jumlah penumpang di puncak arus mudik pada H-2 Lebaran tercatat sebanyak 39.450 penumpang. (kd)

Sandra Dewi

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Di tengah kasus yang menimpa suaminya, Sandra Dewi harus menelan pil pahit lantaran kontrak kerjasamanya sebagai brand ambassador produk pembalut harus terhenti.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024