Emil Salim: Gelar HC Tanda UI Tak Transparan

emil salim
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Profesor Emil Salim mengatakan pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia kepada Raja Arab Saudi, Abdulah bin Abdul Azis adalah suatu contoh tidak adanya keterbukaan dan transparansi.

"Penghargaan yang sudah berjalan adalah salah satu contoh tidak adanya transparansi dan keterbukaan. Bukan hanya Saudi Arabia, pada Brunei Darussalam, pada Turki, pada Jepang, itu adalah ciri-ciri dari transparansi yang perlu saya bangkitkan," ujar Emil usai menyampaikan orasinya di Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Senin 5 September 2011.

Emil mengatakan wewenang untuk mencabut gelar tersebut ada pada kebijakan rektor. "Karena Majelis Wali Amanat (MWA) tidak terlibat, kami tidak bertanggung jawab, itu urusan rektor. Itu kebijakan terserah pada rektor," kata dia.

Sebelumnya, Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri menegaskan pemberian gelar HC kepada Raja Arab Saudi sudah final dan tidak akan direvisi. "Pemberian HC itu kan ranah akademik. Sistem dan prosedurnya tentu sudah dipenuhi, guru besar terlibat, reason juga sudah dikemukakan, jadi saya kira sudah selesai dan final," ujar Gumilar di Gedung Rektorat UI, Depok.

Seperti diketahui, pemberian gelar Doktor Honoris Causa  dari Universitas Indonesia kepada Raja Arab Saudi, Abdulah bin Abdul Azis telah membuat berang para profesor dan mahasiswa UI.

Beberapa pihak meminta agar Universitas Indonesia mencabut gelar Doctor Honoris Causa tersebut.

Sedianya hari ini, Emil Salim akan menyampaikan orasi bernada protes untuk menyentil pemberian gelar doktor Doktor Honoris Causa Bidang Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan Teknologi kepada Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Azis yang berjudul "Sengkarut Rektor, Raja, dan Ruyati". Namun orasi tersebut tidak jadi dibacakan dan berganti dengan tema 'Membangun Tata Kelola Universitas Indonesia Berhati Nurani'.

Orasi yang dihadiri oleh ratusan civitas UI ini berjalan lancar hingga acara selesai. (sj)

Cari Titik Lemah Demokrasi RI, Cak Imin Masih Ingin Hak Angket Digulirkan
2 siswa Indonesia meraih emas di kompetisi matematika dan bahasa Inggris dunia.

Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia

Selain juara kompetisi matematika internasional, siswa Indonesia lainnya juga berhasil meraih medali emas di kompetisi Bahasa Inggris bagi pelajar dari berbagai negara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024