- Tudji Martudji| Surabaya
VIVAnews - Kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari tadi di Jalan By Pass Puri Indah Desa Balongmojo, Mojoketo. Dalam kondisi jalanan sepi, Bus Sumber Kencono W 7181 UY bertabrakan dengan Minibus Elf AG 7103 ML yang melaju dari arah berlawanan.
Unit Kecelakaan Polres Mojokerto menyebut, kecelakaan tersebut bermula saat Bus Sumber Kencono melaju kencang dari arah Surabaya. Dari arah berlawanan, Minibus Elf yang juga melaju kencang. Diduga, bus Sumber Kencono terlalu memakan jalan, kemudian menabrak Minibus.
Peristiwa nahas itu menewaskan 19 orang (sebelumnya ditulis 20), termasuk sopir bus dan minibus. Seluruh jenazah saat ini ditempatkan di RSUD Dr Wahidin, Mojokerto. Sementara korban luka, di antaranya luka berat, dibawa ke dua rumah sakit yang berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP) yakni RS Citra Medika dan RS Sakinah.
Peristiwa itu menambah daftar kecelakaan yang menimpa bus Sumber Kencono. Bahkan pada September 2010, izin operasi armada bus ini rute Yogyakarta-Surabaya sempat dibekukan.
Lalu, pada Juli 2011 lalu, sebanyak 80 armada Sumber Kencono" yang kerap dipelesetkan menjadi "Sumber Bencono" (Sumber Bencana) ganti nama, menjadi 'Sumber Selamat'.
Dikonfirmasi, soal nama bus nahas di Mojokerto, pihak PO Sumber Kencono mengatakan, kendaraan itu belum ganti nama. "Nama tetap Sumber Kencono," kata staf administrasi, Budi, saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 12 September 2011.
Saat ditanya, sudah berapa bus yang ganti nama, Budi mengaku tak tahu, "Untuk berapa unit saya tidak tahu, petugas yang bersangkutan, bagian informasi, belum datang."
Sebelumnya, pihak Sumber Kencono telah mengonfirmasi nama sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tadi. Namanya, Mujito.
Dihubungi terpisah, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur masih mengecek kecelakaan di Mojokerto tersebut.
"Maaf, petugas kita tengah menuju ke lokasi kecelakaan. Untuk nama bus memang sudah berganti dari Sumber Kencono menjadi Sumber Selamat. Mungkin supaya selamat gitu maksudnya, tapi untuk informasi lebih lanjut soal kecelakaan di Mojokerto itu nanti saja telepon kembali, saya tidak bisa menjawab soal lain-lain," kata Irfan petugas bagian keluar masuk surat di Dinas Perhubungan Lalu-Lintas Jalan Provinsi Jatim, Senin 12 September 2011. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi)
Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan
Proses kejutan untuk melamar Dhika Himawan cukup panjang, pertama-tama, Brandon Salim meminta restu pada orang tua Dhika Himawan pada 29 Februari 2024
