Bus Kramat Jati Masuk Jurang

6 Penumpang Tewas, 15 Luka Berat

VIVAnews - Bus Kramat Jati jurusan Wonogiri-Bandung terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 150 meter di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Akibat kecelakaan ini, enam penumpang bus tewas, 15 penumpang mengalami luka berat, dan 13 penumpang luka ringan.

Korban meninggal dunia yakni, sopir bus Ejang Saiful (44) warga Kampung Andir, Bandung; serta lima penumpang, yakni M Imam Hujaini (44) beserta anaknya Karina (15) warga Kijaura, Bandung; Eri (10), Tugimin (40) warga Permata Biru Cinunuk, Bandung; dan Nyi Sisam (70) warga Wonogiri, Jawa Tengah.

Menurut Kapolwil Priangan, Komisaris Besar Polisi Anton Carlian, seluruh korban tewas dan luka ringan dibawa ke Puskesmas Malangbong, Garut. Sedangkan korban luka berat langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Advent, keduanya di Bandung.

Anton menjelaskan, korban tewas akibat benturan keras dan mengalami luka di bagian kepala. Bahkan ada yang terhimpit oleh badan bus yang terbalik. "Rata-rata mereka mengalami patah tulang lengan dan kaki," ujar Anton saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 26 Januari 2009.

Mengenai penyebab kejadian, Anton menyatakan, hingga kini masih menyelidiki peristiwa naas tersebut. "Kami belum bisa memastikan apakah ini karena sopir ngantuk atau yang lain," ujarnya.

Bus Kramat Jati bernomor polisi D 7859 AC terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 150 meter di Kampung Parahulu, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa naas itu berlangsung pada pukul 03.30 WIB, Senin 26 Januari.

Saat itu, kendaraan melaju dari Tasik menuju Bandung. Sementara lokasi kecelakaan itu, banyak tikungan tajam dan jalan berkelok-kelok. Di samping bahu jalan terdapat banyak tebing yang curam.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit


Laporan: Sigit Zulmunir/Bandung

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024