- AP Photo/Gembong Nusantara
VIVAnews -- Gunung Merapi yang pernah meletus dahsyat pada akhir 2010 lalu -- menewaskan lebih dari 161 jiwa, mengubur dusun-dusun di lerengnya, dan mengambil nyawa juru kunci, Mbah Marijan -- kini sudah tenang.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta mengatakan, status Merapi dari turun dari Waspada ke Normal, level paling rendah. "Merapi tidak lagi bergolak sehingga status kami turunkan ke normal,"kata Subandriyo, Kepala BPPTK Yogyakarta, Jumat 16 September 2011.
Meski demikian, bukan berarti ancaman berakhir. Bahaya banjir lahar dingin masih dapat mengancam sewaktu-waktu. "Saat hujan dengan curah yang tinggi di puncak Gunung Merapi. Ancaman banjir lahar dingin masih dapat terjadi," kata dia.
Subandriyo menjelaskan, ada empat pertimbangan menurunkan status gunung yang berada di empat kabupaten yaitu Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), Magelang, Boyolali dan Klaten (Jawa Tengah).
Aktivitas kegempaan sudah sangat rendah, deformasi tubuh gunung hampir nol karena tidak ada akumulasi tekanan di tubuh Merapi. Kubah lava tidak berubah menandakan proses erupsi 2010 sudah selesai. Sedangkan guguran masih terjadi karena faktor eksternal yaitu faktor gravitasi, bukan karena kawah aktif dari dalam gunung.
"Empat faktor tersebut menunjukkan kondisi normal sehingga status diturunkan ke normal,"tandasnya.
Meski menimbulkan bencana dahsyat, letusan Merapi ternyata menyimpan berkah. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan, pasir merupakan bahan bangunan kelas satu. Menjadi berkah bagi penduduk. (eh)
Laporan: Juna Sanbawa| DIY
Ikut Lebaran Bareng Keluarga Sule, Baju Mahalini Dikritik Netizen Gak Sopan: Ketekan Mulu!
Mahalini Raharja akhirnya ikut merayakan Lebaran bareng keluarga Rizky Febian. Meskipun belum resmi menikah, tetapi Mahalini terlihat sangat akrab dengan keluarga kekasih
