- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan bahwa suasana di Ambon sudah sangat kondusif. Panglima berharap tidak ada lagi provokasi yang masuk ke Ambon. Panglima tidak melarang siapa pun untuk masuk ke Ambon, asalkan tidak memprovokasi.
"Kelompok yang mau ke sana mohon tidak perkeruh suasana," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono usai acara "Lomba Lari 5 dan 10 KM memperingati HUT TNI ke-66" di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu 18 September 2011.
Menurut Panglima, meski situasi di Ambon sudah kondusif, tetap harus waspadai. Panglima menekankan jangan sampai ada hal-hal di luar dugaan terjadi di Ambon. "Seperti penyusupan dari luar Ambon," kata mantan kepala staf TNI Angkatan Laut ini.
Panglima menegaskan, komando untuk penanganan kasus ini tetap berada di tangan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. TNI dan Polri bersama-sama memantau situasi pasca bentrok yang menurut Dinas Sosial Ambon menewaskan delapan orang itu.
Untuk itu, bagi pihak-pihak luar yang ingin masuk ke Ambon sebaiknya turut menjaga bersama keamanan di Ambon. "Boleh saja, jangan buat hal yang sifatnya membuat kerusuhan. Jaga keamanan bersama," kata Panglima.
Kerusuhan Ambon diakibatkan adanya perbedaan persepsi mengenai kematian Darfin Saiman, seorang tukang ojek. Oleh karena itu, polisi akan menyidik siapa yang menghembuskan bahwa Darfin tewas terbunuh.
Kabar tewasnya Darfin itulah yang memicu kekerasan dan jatuh korban. Polisi juga akan melakukan otopsi ulang atas jenazah Darfin Saiman. (art)
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
